DUA pasang kaki berjalan beriringan dengan langkah yang sama menuju sebuah tempat yang sudah dijanjikan untuk bertemu seseorang. Dua pria berpakaian serba hitam itu sengaja menutup diri mereka agar tidak diketahui identitasnya oleh orang lain.
"Selamat malam, Nyonya. Ini---kami telah mendapat bukti yang anda perintahkan", ucap salah satu dari kedua pria itu memberikan sebuah handycam pada seorang wanita.
Sudah tak sabar, wanita itu langsung menyahutnya, dan membuka layar handycam agar segera dapat melihat rekaman itu.
Matanya melotot lebar melihat Irene, Taehyung, dan Jungkook sedang makan siang bersama dengan begitu bahagia dan luwes, seolah tak ada beban di hidup mereka. Hatinya memanas, ketika Taehyung menatap Irene begitu dekat dan intim. Dia tak rela, tatapan penuh cinta yang dulu sering dia dapatkan, kini direbut oleh oranglain. Wanita itu tidak terima melihatnya.
Satu tangannya yang menganggur terkepal dengan kuat, kepalanya sedang dirundung emosi dengan hati yang remuk dan hancur. Wanita yang sangat dia benci di dunia pekerjaan, kini berusaha merusak hubungan percintaannya.
"Dia sudah kelewatan batas! Aku harus bertindak", gumamnya pelan dengan rahang yang mengeras menyeramkan.
"Nyonya Jisoo, target anda itu, saat ini mereka makan di sebuah restoran di blok K, bersama seorang pria yang tadi siang juga ikut makan siang bersamanya", kata salah satu pria dari kedua pria itu.
Sudah cukup, enggan berlama-lama lagi membuang waktu karena dirinya sudah ingin membunuh Irene dengan tangannya sendiri. Jisoo membanting handycam itu ke sembarang tempat sampai hancur berkeping-keping. Dia mengambil sesuatu di dalam tasnya kemudian diberikan kepada kedua pria itu, sebuah amplop cokelat tebal berisikan uang.
"Itu upah kalian. Terimakasih kerja samanya", finalnya langsung pergi meninggalkan kedua pria suruhannya itu menuju restoran yang di maksud oleh kedua pria suruhannya. Dia masuk ke dalam mobil, dan melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata karena tidak ingin kehilangan jejak Irene.
Dicarinya satu persatu dari banyaknya restoran disana setelah Jisoo memarkirkan mobilnya. Dia sudah geram, ingin menerkam Irene sampai dia puas. Ketika dilihatnya di sebuah kaca salah satu restoran Korea, dia mendapati Irene sedang duduk makan berhadapan dengan Jungkook. Perasaannya semakin geram dan berpikir bahwa Irene adalah seorang jalang. Pasti wanita itu modus mendekati Taehyung, merebut kekuasaannya, lalu meninggalkannya begitu saja dengan menikmati harta curian. Dan kini dia mendekati Jungkook, pasti memiliki tujuan yang sama. Itulah yang dipikirnya.
"Dasar wanita murahan! Pelacur! Jalang!", umpatnya pelan seraya terus memperhatikan Irene.
Melihat Jungkook yang membayar semua makanan mereka, Jisoo kembali berasumsi buruk pada Irene, "Kan.. Dia memang modus. Morotin semua cowo dengan wajahnya yang memuakkan itu! Dasar wanita murahan!".
Bisikan iblis membuatnya tersenyum menyeringai ketika melihat Irene berjalan keluar dari restoran seorang diri meninggalkan Jungkook yang masih membayar di kasir. Dia bersembunyi di balik mobil dan mulai mendekati Irene ketika wanita itu sedang mengaca di kaca mobil.
Langsung ditariknya rambut Irene secara kasar dengan tangan kirinya hingga wanita itu merintih kesakitan, "Aarrrghhh".
"Mati lah kau Irene! Tidakkah kau sadar kau adalah jalang, hah?!".
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Married | Bangtanvet (TAMAT)
RomanceSetelah gagal menikah untuk pertama kali, Kim Taehyung kini menemukan jodoh sejatinya. Namun semuanya tidak semulus yang dibayangkan. Banyak sekali lika-liku dan tantangan yang harus dihadapinya untuk dapat menggandeng jodohnya. Bahkan sampai bertar...