Bag.24

598 49 2
                                    

"Jungkook?!", Papa Taehyung memanggil Jungkook begitu dia melihat anaknya itu sedang menunggu bersama Lisa di kursi panjang luar ruang persalinan.

Sontak Jungkook berdiri dari kursinya bersamaan dengan Lisa yang juga mendapati kedua mertuanya datang bersama Jimin dan Rose.

"Bagaimana keadaan Irene dan cucu Papa? Dimana Taehyung?", tanya Papanya.

"Papa tenang ya? Kakak lagi ada di dalem tentunya nemenin Kak Irene. Awalnya di rumah ketika kontraksi, kata Dokter masih bukaan satu. Tapi begitu Dokter memeriksa lagi sebelum melakukan persalinan, sudah bukaan 10 saja", jawab Jungkook.

"Cepat sekali ya, jarang ada yang seperti itu setau Mamah", kata Mamahnya.

"Trus, Irene milih operasi atau normal, Kook?", tanya

"Kayaknya sih normal, Pa".

"Duh, dia kok ambil resiko sih?", cemas Papa Taehyung.

"Pa, justru ibu sejati pasti mendahulukan persalinan dengan cara normal. Tapi jika keadaan dan kondisinya tidak memungkinkan, baru Dokter menyarankan untuk melakukan operasi", jawab istrinya mencoba menghilangkan kecemasan suaminya.

"Kita yakin, Kak Irene pasti bisa. Dia adalah wanita yang kuat", ucap Lisa.

"Iya benar. Mereka berdua pasti akan selamat", tambah Rose menyetujui.

Setelah hampir tiga puluh menit menunggu, seorang suster keluar membawa seorang bayi baru lahir yang menangis. Pandangan mereka semua tertuju pada suster itu, disusul dengan datangnya Dokter yang juga keluar dari ruang bersalin mengusap keringatnya.

"Dokter?!", Dokter itu berhenti, berbalik menatap Papa Taehyung dengan senyuman tenang.

"Iya Pak?".

"Bagaimana dengan proses persalinan menantu saya? Atas nama Irene Joohyun".

Dokter wanita berperawakan tinggi itu tersenyum ramah, "Bapak tenang saja. Bayi yang tadi dibawa suster keluar itu adalah cucu anda. Bayi sedang kami bersihkan lalu kami bawa ke ruang inkubator terlebih dulu agar mendapatkan suhu tubuh yang kondisional", jawaban Dokter melegakan semua keluarga, "Selamat ya, Pak. Cucu anda laki-laki", sambung Dokter ikut senang dengan kabar ini.

Jungkook merangkul Lisa erat penuh kebahagiaan mendengar kondisi Irene dan bayinya sehat dan selamat, bisa melalui proses persalinan dengan lancar. Begitupun dengan Jimin dan Rose yang berpelukan sejenak menyalurkan kebahagiaan mereka.

"Terimakasih banyak ya, Dok", jawab Papa Taehyung.

"Sama-sama, Pak. Kalau begitu saya permisi dulu mau membantu suster untuk menangani bayinya".

"Silahkan Dok", sepeninggal Dokter itu, Papa Taehyung langsung masuk ke ruang persalinan menghampiri Taehyung dan Irene, disusul dengan istrinya, Jungkook, Lisa, Jimin, dan Rose.

"Tae?!", panggil Papanya menuai pandangan bersamaan dari Taehyung dan Irene. Taehyung terkesiap dengan kedatangan sang Papa dan semua keluarga besarnya.

Begitu dekat, Papa Taehyung langsung memeluk putranya itu karena bahagia dan bangga, akhirnya anak pertamanya, anak sulungnya, yang dulu sempat menjadi korban karena keegoisannya, kini membanggakan dirinya dengan segala yang dilakukannya, bahkan membuatnya terharu.

"Selamat ya, nak. Papa sangat bahagia dan bangga sama kamu. Semua ini, kamu lalui dengan sabar dan tekun", ucap Papanya memuji dengan mata yang berkaca-kaca. Semuanya juga ikut dirundung dalam suasana haru yang diciptakan mereka berdua.

"Iya Pa. Taehyung tidak akan seperti ini jika tidak ada Irene, atau Jungkook. Selama Papa tidak ada, merekalah sumber kekuatanku. Dan sekarang sejak kalian ada, hidupku semakin bermakna dan manis. Terimakasih Pa", balas Taehyung juga dengan tangis haru.

Second Married | Bangtanvet (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang