Bag.13

581 77 5
                                    

Halooo semua author double up nih😁
Pokoknya kalo angka readersnya ngga sama kayak angka votenya, berarti kalian ngga menghargai author😊

Nyalain lagu meloow favorit kalian gais..
Happy reading💋


🎶🎶🎶 Sf9 Chani - How do you do🎶🎶🎶

Suho Pov.

PONSELKU bergetar sedikit lama setelah kumatikan daya untuk charger. Irene menghubungiku dua kali dan mengirim beberapa chat setelah ponsel kunyalakan. Dia mengajakku untuk bertemu di kedai 69. Apa dia sudah keluar dari rumah sakit?.

Tapi, aku masih belum menyiapkan hati untuk bertemu lagi dengannya. Bertatapan muka dengannya saja sudah membuat jantungku berdegup kencang, bagaimana bisa aku harus berbicara dengannya? Tapi, asal kalian tau. Senja tak pernah bosan mengunjungi langit, walaupun dia tau pada akhirnya akan tergantikan oleh malam. Maka kuputuskan untuk pergi menemaninya. Selagi aku bisa, aku tak pernah bisa menolak Irene.

Setelah tiba di kedai 69, dari luar aku melihat Irene sedang berbicara serius dengan seorang wanita. Sambil memandangi dan berdiri diluar kedai, aku berpikir itu pasti bukan teman Irene. Irene tidak pernah memiliki teman yang seperti itu sebelumnya.

Perbincangan mereka nampaknya semakin serius bahkan muka lawan bicaranya sedikit garang. Pasti ada yang tidak beres kelihatannya. Aku tidak berani masuk terlebih dahulu karena tidak ingin ikut campur urusan antar mereka. Tapi semakin kesini wanita itu makin tidak terkontrol emosinya, aku mulai masuk ke kedai dan cepat menahan tangannya yang hendak memukul Irene.

Semua pasang mata pengunjung kedai menjadikan kami pusat perhatian. Wanita itu terkejut melihatku yang tiba-tiba datang dengan wajah melongo.

"Lepaskan!".

Irene membuka kedua tangannya setelah mendengar suaraku, "Suho?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene membuka kedua tangannya setelah mendengar suaraku, "Suho?".

"Anda perempuan, jaga kehormatan anda didepan orang banyak. Jangan sampai emosi anda membuat anda menyesal", ucapku dingin tanpa ekspresi melawan tatapan ketus wanita ini.

"Oh, jadi dia ini siapa Irene? Selingkuhan lo? Lo tuh emang wanita murahan ya? Motif lo apa sebenernya deketin Tae? Tapi punya cadangan cowo kayak gini! Murahan banget!", masih belum puas, wanita itu malah mengolok Irene lebih pedas dengan kata-katanya. Sepertinya wanita macam dia tak pernah diberi pelajaran dari sebuah penuturan.

"Nona, saya tidak mengenal anda. Tapi jangan membuat saya menyangka bahwa anda adalah wanita bodoh. Jangan menilai seseorang hanya dari apa yang anda lihat pertama kali. Karena belum tentu pandangan anda itu selalu benar", kecamku terheran melihat wanita macam dia ini.

Second Married | Bangtanvet (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang