SETIBANYA dirumah, Taehyung melepas kedua sepatu beserta kaos kaki yang dia kenakan, diletakkannya kembali ke dalam rak sepatu lalu bergegas masuk. Mendengar samar-samar suara Jungkook, Lisa, Harvey, dan Brylee, Taehyung sudah menduga bahwa mereka kini tengah hadir di rumahnya. Sebetulnya Taehyung sudah mengerti ketika dirinya memarkirkan mobil ke garasi, ada mobil Jungkook yang terparkir di halaman rumahnya. Ya, Taehyung tidak pernah bertanya ada maksud apa kedatangan adiknya itu datang ke rumahnya. Karena memang bagi Taehyung, ini sudah seperti rumah Jungkook.
"Hei Kook?", panggil Taehyung dan semua kepala yang ada di ruang keluarga itu menoleh bersamaan.
"Eh Kakak, udah pulang".
"Hmm, udah lama?".
"Lumayan, si Harvey ngajakin kesini. Mangkannya selepas kerja aku langsung kesini ajakin Lisa dan Harvey".
Dilihatnya keberadaan Irene tidak ada. Benaknya terheran lalu bertanya pada Brylee, "Bryl, where is Mommy?".
"Mommy in the room, Dad".
"Ah sebentar ya Kook, aku ke kamar dulu sekalian ganti baju", pamitnya.
"Iya Kak", jawab Jungkook bersamaan dengan perginya langkah Taehyung ke kamarnya. Beberapa bulan setelah pengambilan rapot Brylee, semuanya baik-baik saja. Kehidupan rumah tangga mereka juga tentram dan aman. Ketika sudah membuka pintu dan masuk, Taehyung tak mendapati keberadaan istrinya. Seluruh ruangan sudah di cek olehnya, dan hasilnya---kosong.
"Kemana dia?", gumamnya bermonolog dengan dirinya sendiri. Kemudian Taehyung kembali keluar menuju ruang keluarga untuk bertanya kembali pada Brylee, barangkali anaknya itu lupa.
"Bryl?".
Brylee menoleh, "Yes Dad?".
"Mommy tidak ada di kamar".
"Oh ya? Setauku tadi Mommy izin pada kita semua ke kamar. Benar kan Om Jungkook?", tanya Brylee menyahut pada Jungkook. Raut wajah orang disana cukup tidak tahu-menahu soal Irene.
"Iya Kak. Tadi pamit pada kami bilangnya ke kamar mandi", jawab Jungkook.
"Memangnya kenapa, Dad? Biasanya Daddy tidak secemas ini? Apa terjadi sesuatu?", tanya Brylee.
"Iya Kak Tae, lagipula---nanti kan Kak Irene juga kembali kesini. Mungkin dia lagi ke kamar mandi", tambah Lisa.
"Ngga ada. Seluruh bagian kamar udah aku cari tapi dia ngga ada", jawabnya pada Lisa lalu beralih menatap Brylee, "Nak, Daddy tidak akan tenang kalau setelah pulang kerja tidak melihat Mommymu. Kamu tau sendiri kan?".
"Iya Daddy. Tapi tenanglah dulu.. Duduklah bersama kami. Pasti Mommy akan kesini. Percayalah", terpaksa Taehyung ikut duduk bergabung dengan Brylee dan yang lainnya seraya meminum es sirupnya, berharap es itu dapat meredakan kegundahannya.
Jungkook dan Lisa diam-diam menahan tawanya ketika Taehyung sedang tak melihat mereka. Bahkan Brylee yang tepatnya duduk persis di sebelah Taehyung juga sempat mengedipkan sebelah matanya pada Jungkook setelah menoleh.
Taehyung menopang kepalanya dengan satu tangan yang hinggap di kening seraya memejamkan mata, melepaskan penatnya seharian bekerja.
Dari belakang Irene berjalan mengendap-endap seraya memegang sebuah box di tangannya, hendak menerkam Taehyung dari belakang. Jungkook, Lisa, Harvey, dan Brylee meminta Irene untuk pelan-pelan mendatangi Taehyung.
Hug.
Irene langsung memeluk Taehyung dari belakang menuai terkejut dari pria itu. Dari aromanya dirinya sudah mengenali bahwa itu adalah Irene. Taehyung terkekeh melihat box yang masih dipegang oleh Irene karena tangan istrinya itu masih melilit tubuhnya. Irene tak kuasa menahan kebahagiaannya dengan melipat mulutnya ke dalam supaya rencananya sukses.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Married | Bangtanvet (TAMAT)
RomanceSetelah gagal menikah untuk pertama kali, Kim Taehyung kini menemukan jodoh sejatinya. Namun semuanya tidak semulus yang dibayangkan. Banyak sekali lika-liku dan tantangan yang harus dihadapinya untuk dapat menggandeng jodohnya. Bahkan sampai bertar...