IRENE sudah ulet di dapur bersama Bibi sejak pukul setengah 6 pagi. Alasannya karena Jimin dan Rose akan merayakan ulang tahun Leona yang ke 7 di rumah Taehyung dan Irene. Kenapa tidak merayakannya sendiri di rumah Papa Taehyung dan Mamahnya (karena Jimin dan Rose masih tinggal bersama Papa dan Mamahnya), itu karena tawaran Taehyung sendiri. Dirinya sudah meminta kepada seluruh keluarganya, bahwa jika ingin merayakan pesta kecil-kecilan/besar, arisan keluarga, atau acara lainnya, dapat mereka lakukan di rumah Taehyung. Karena dia anak sulung, ingin mengayomi adik-adik dan orangtuanya.
Namun terselenggaranya acara sebenarnya siang nanti, saat anak-anak kecil mereka, seperti Brylee, Harvey, dan Leona, pulang sekolah. Hanya tidak ingin kualahan menyiapkan segela makanan dan keperluan, maka dari itu Irene menyiapkannya bersama Bibi.
"Good morning, my beautiful Mommy", sapa Brylee yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya, mengecup pipi Irene sekilas lalu beralih mencium punggung tangan Bibi.
"Hei, good morning my handsome son. Duduklah, Mommy akan siapkan sarapan untukmu", ucap Irene menghentikan kegiatan menata kue ulangtahun untuk Leona dengan krim, untuk menyiapkan sarapan Brylee.
"Leona akan datang jam berapa, Mom?", tanya Brylee.
"Mungkin setelah bersiap-siap selepas pulang sekolah, sayang. Jangan lupa nanti kamu beli kado untuk Leona dengan Daddy. Oh iya, Daddy mana?", tanya Irene celingukan mencari Taehyung karena sedang tak bersama Brylee.
"Entahlah, tadi setelah ku intip di kamar setelah bersiap-siap---Daddy masih rebahan, Mom. Mangkannya dia tidak datang kesini bersamaku".
"Apa Daddy tidak kamu ajak sarapan, sayang?".
"Sudah Mom, tapi Daddy hanya menjawab 'Daddy segera menyusul' begitu".
"Hmm, pasti dia masih ngambek. Dasar bayi besar", -batin Irene.
"Sebentar ya, Bi. Aku mau ke kamar meminta Tae untuk sarapan. Apa Bibi bisa menyiapkan sarapan Brylee?", tanya Irene pada Bibi.
"Tentu bisa, Nyonya. Nyonya letakkan saja. Biar saya urus Den kecil", jawab Bibi mengambil alih piring yang dipegang Irene.
"Sayang, Mommy urus Daddymu dulu ya? Nanti Mommy pasti balik bersama Daddy. Tunggu ya, sayang?", ucap Irene diakhiri mengecup sayang puncak kepala Brylee.
"Okay Mom".
Irene bergegas berjalan cepat menuju kamarnya yang ada di lantai atas. Bisa-bisanya dia tidak malu menunjukkan ngambeknya di hadapan Brylee. Sungguh memalukan sekali. Jadi masalah semalam belum dilupakan olehnya? Dasar bayi besar.
Brakk.
"Tae?!", dia hanya melihat Irene sekilas lalu kembali berpaling melihat ke arah lain. Bibirnya mengerucut, mengabaikan Irene yang datang dengan kedua tangan yang sudah berkacak pinggang.
"Hei, ayo bangun. Kamu ngga malu liat Brylee udah cakep sedangkan kamu masih buluk gini?".
"Bo'am".
Irene menghela nafasnya jengah, duduk di sisi ranjang, "Sayang, ayo turun lalu sarapan. Apa kamu ngga ke kantor??".
"Aku liburin kantor hari ini", jawabnya tanpa menatap Irene.
"Loh kenapa?".
"Moodku tidak enak".
Irene menepuk jidatnya sendiri, "Enak banget ya kamu jadi Bos. Mood gaenak aja sampai ngeliburin semua pegawai kantor. Padahal ini masih dalam hari weekdays. Pasti banyak orang mau kerja di kantormu kalau punya Bos seperti ini. Heran".
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Married | Bangtanvet (TAMAT)
RomanceSetelah gagal menikah untuk pertama kali, Kim Taehyung kini menemukan jodoh sejatinya. Namun semuanya tidak semulus yang dibayangkan. Banyak sekali lika-liku dan tantangan yang harus dihadapinya untuk dapat menggandeng jodohnya. Bahkan sampai bertar...