part 19

1.5K 147 1
                                    

"kita mampir kerumah mama ya"
Yoongi memberikan helm kepada jimin dan mengambil helm lainnya untuk diri ya sendiri

Ini adalah hari terakhir libur jimin pasca kejadian buruk itu, jimin meminta yoongi untuk mengajaknya jalan² sebelum dia masuk sekolah kembali dan bukan yoongi bila menolak permintaan kekasihnya

"Mama udah pulang?" Jimin bertanya dengan semangat

"Iya, kemaren baru sampe, papa bilang mama udah bisa jalan tanpa kursi roda"

"Ah syukurlah, ayo kita ketempat mama"

Jimin pun naik keatas motor dibantu oleh yoongi, setelah merasa jimin aman dibelakang yoongi pun segera melajukan motor membelah jalan raya yang cukup lengang pagi ini hingga mereka pun sampai dirumah mama min lebih cepat

"Kakak udah baikan sama papa?"
Tanya jimin sambil menyodorkan helm kepada yoongi

Saat ini mereka telah sampai didepan rumah mewah keluarga min

"Belum, tapi hanya papa satu²nya yang bisa kakak andalkan untuk kesehatan mama saat ini"

Jimin pun mengangguk paham mengikuti langkah yoongi kearah rumahnya

Ting tong

"Kak.. kok jimin takut ya nanti papa kakak marah" jimin meremas ujung baju yoongi

"Kenapa?"

"Kalau papa nggak suka sama jimin gimana?"

"Nggak ada alasan untuk menolak kamu sayang, kenapa takut hm?"

"Ya tapi..."

Ceklek

Ucapan jimin terpotong oleh suara pintu yang terbuka, lalu munculah seorang wanita tua

"Den yoongi, masuk den"

"Mama mana bi?" Tanya yoongi pada bi yana pembantu rumah tangga

"Nyonya ada di kamar den sedang tidur karna pengaruh obat, kalau tuan ada diruang tamu"

Yoongi pun mengangguk lalu menarik tangan jimin untuk masuk kedalam meninggalkan bi Yana yang sedang menutup pintu

"Yoongi.." yoongi dan jimin berhenti lalu menoleh kearah dapur, nampak tuan min dengan segelas kopi ditangannya

"Yoongi sama jimin mau liat mama"

"Papa mau bicara sama kalian berdua sebentar" ucapan tuan min menghentikan langkah yoongi yang baru akan menaiki tangga

"Apa?"

"Jimin" panggil tuan min membuat genggaman tangan jimin pada yoongi mengerat "om minta maaf atas nama suho nak"

Jimin menunduk makin dalam, badannya mulai bergetar saat peristiwa buruk itu kembali muncul, tangannya mulai mengeluarkan keringat dingin

Yoongi yang merasa genggaman tangan jimin makin mengerat menoleh lalu tersentak saat melihat jimin yang tengah menunduk dengan badan yang bergetar

"Pa! Jangan bahas itu sekarang!" Yoongi membentak tuan min yang nampak tenang

"Ji, sayang jangan dengerin kata papa ya, ayo naik ke atas ke tempat mama ya" yoongi lalu menuntun jimin ke atas

"Yoongi, jimin"

Yoongi kembali menoleh saat mendengar suara yang amat dia kenali, sedangkan jimin sudah mematung dengan air mata yang mengalir

"Suho"

Tiba² jimin berbalik dan menatap suho takut, benar² takut, wajahnya memucat badannya langsung meringsut memeluk bahu yoongi dan menyembunyikan wajahnya disana, isak nya mulai muncul

[End] SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang