part 16

1.5K 142 9
                                    

Disini lah mereka sekarang, di rumah sakit terdekat untuk membawa jimin yang sudah benar² tak sadarkan diri di pelukan yoongi sesudah insiden buruk yang menimpanya tadi, jhope juga baru mendapatkan kabar kalau suho dan kedua temannya sudah ditangkap polisi dalam keadaan masih pingsan

Sedangkan namjoon dan taehyung sedang mengurus administrasi untuk pengobatan jimin

Seokjin, jungkook dan jihoon tengah diperjalanan menuju rumah sakit bersama dengan papa dan mama jimin

Yoongi benar² frustasi menunggu kabar dari dokter yang masih memeriksa jimin didalam, ia benar² tak menyangka jimin akan mengalami hal yang sangat buruk seperti ini

"Yoon, tenangin diri lo ya, jimin pasti baik² aja"

"Gue nggak bisa tenang sebelum dengar penjelasan dari dokter j"
Jhope menghela nafas lalu duduk di samping yoongi yang henar² nampak kacau

"Gue bener² nggak berguna" gumam yoongi mengusap wajahnya kasar "gue pacar yang buruk, gara² gue jimin ngalamin hal pahit kaya gini dua kali! Itu semua gara² gue! Hiks, seharus nya dari awal gue jauhin dia gue nggak narik dia masuk kekehidupan gue j! Hiks hiks gue brengsek!"

"Sttt bro tenang, ini bukan salah lo, lo jangan gini, lo harus tenang supaya jimin juga ngerasa tenang didalam, lo jangan gini dong"

"Trus gue harus gimana hm? Lo lihat gimana kacaunya jimin semenjak pacaran sama gue nggak!" Bentak yoongi lalu berdiri dan menatap jhope dengan amarah yang tak bisa ia bendung lagi! Bukan, bukan marah pada jhope, tapi pada dirinya sendiri

"Gue yang salah j, hiks gue yang salah" yoongi menangis terisak sambil memukul kepalanya kuat

Jhope benar² kewalahan menghadapi yoongi yang sedang kacau seperti ini, dengan cepat ia menahan tangan yoongi yang terus memukul kepalanya dan menarik rambutnya frustasi

Tanpa fikir panjang jhope langsung meraih ponselnya dan menghubungi namjoon dan mengatakan keadaan yoongi yang benar² kacau dan memintanya cepat kembali

"Yoon! Dengerin gue!"

"Gue brengsek! Hiks! Gara² gue jimin-hiks-hancur! Gara² gue jimin kehilangan masa depannya j!" Tiba² ada yang menarik tangan nya kasar

"Yoon!! Lo kenapa gini sih?—"
Namjoon mencengkram bahu yoongi kuat "—kalau lo gini siapa yang bakal kuatin jimin nanti! Lo tenangin diri lo! Jangan gini yoon!" Namjoon mengguncang bahu yoongi berharap sahabatnya ini akan sadar dan tak melakukan hal² yang tak diinginkan nanti

"Gue takut joon, gue nggak mau kehilangan dia" lirih yoongi

"Lo nggak bakal kehilangan siapapun kalau lo bisa ngendaliin diri lo"
Namjoon lalu menuntun yoongi untuk duduk dan memberikan minum yang sempat ia dan taehyung beli di kantin rumah sakit

"Lo makan dulu biar nanti ada tenaga untuk kuatin jimin"

Yoongi menggeleng lalu menangkup wajahnya menunggu kabar dari dokter yang masih belum keluar dari ruangan jimin

Drapp

Drapp

Drapp

"Yoongi!! Dimana jimin? Gimana keadaannya!"

Semua pandangan langsung tertuju pada mama dan papa jimin yang berjalan cepat menuju mereka sedangkan dibelakangnya ada seokjin, jungkook dan jihoon

"Tante tenang dulu ya, kita belum dapat kabar apa² dari dokter" taehyung angkat bicara saat menyadari bahwa yoongi tetap diam dan menunduk

"Ya tuhan jiminie! Hiks anak mama kenapa bisa gini?"

"Tenang ma, kita berdo'a untuk jimin ya, anak kita kuat sayang"
Tuan park memeluk istrinya erat dan menenangkannya

Hening.

Hingga tiba² pintu ruang jimin pun terbuka lalu seorang dokter dan beberapa suster keluar dari sana membuat semua nya mengalihkan pandangan pada dokter bernama tag dokter kang

Nyonya park yang tadi sibuk menangis langsung berdiri dan menghampiri dokter kang

"Dokter gimana putra saya?"

" keadaan pasien sangat buruk nyonya, bisa temui saya di ruangan? Ada yang harus saya bicarakan dengan nyonya dan tuan" ucap sang dokter lalu melangkah menjauh

Baru saja mama dan papa jimin akan mengikuti dokter namun terhenti saat yoongi tiba² memegang lengan tuan park

"Om yoongi mohon izinin yoongi sama tante yang temuin dokter, yoongi harus tau gimana keadaan jimin om"

"Tapi—"

"Sayang, tak apa, biar yoongi dan aku yang menemui dokter ya kamu masuk dan temani jimin di dalam"

"Baiklah"

Atas izin dari papa jimin, yoongi dan nyonya park langsung mengikuti dokter tadi

"Om yang temenin jimin di dalam ya, makasih udah tolongin jimin"

"Iya sama² om, jimin udah kita anggap sebagai adik kami jadi kalau ada apa² om jangan sungkan minta tolong sama kita"
Tuan park menepuk pundak namjoon dengan mata berkaca², ia terharu ternyata banyak yang sayang dan perduli pada putranya

"Om masuk ya"

"Iya om" jawab mereka serentak




"Trauma dok?"

"Iya nyonya, jimin mengalami kekerasan seksual fisik maupun mental, banyak luka di sekujur tubuhnya yang saya yakini karna dipaksa melakukan sex dan saya sarankan untuk tak meninggalkan jimin sendirian disaat² seperti ini karna tak menutup kemungkinan dia akan menyakiti dirinya sendiri saat rasa takut itu datang lagi"
Nyonya park menutup mulutnya dan menangis, tak percaya putra semata wayangnya akan mengalami hal berat seperti ini

"L-lalu dokter, jimin bisa sembuhkan?" Yoongi mati²an menahan air matanya agar tak lolos

"Bisa, asalkan ia selalu diberi kenyamanan disekelilingnya, dan kami juga akan memberikan beberapa obat agar ketegangan otaknya bisa stabil kembali"
Yoongi mengelus bahu nyonya park

"Apakah dimasa lalu jimin pernah mengalami kekerasan seksual nyonya?"

"Iya dok, kami memindahkan nya sekolah di SMA nya yang sekarang karna di SMA nya yang lama dia di perkosa temannya hiks, dokter saya mohon sembuhkan jimin"
Yoongi menatap nyonya park tak percaya, jadii?

"Jangan berhenti berdo'a dan berusaha nyonya, tuan"

"Baik dok, terimakasih banyak, kami permisi" yoongi berdiri dan membungkuk dan di balas senyuman oleh sang dokter

"ayo tan"
Mereka pun keluar dari ruangan

"Tan, jadi jimin pindah sekolah karna itu?"

"Iya yoon, tante nggak nyangka di sekolahnya yang sekarang dia juga mengalami hal yang sama"

Yoongi menatap nyonya park yang sedang duduk di sampingnya

"Jimin mempunyai pribadi yang baik, dia ceria dan ramah pada siapapun"
Nyonya park nampak tersenyum sedih

"Sampai saat itu dia di antar pulang oleh teman sekolahnya dalam keadaan berantakan, luka di mana², rambut acak²an dan baju yang robek,tante syok sampai tante bener² nggak tau apa lagi yang terjadi—

—saat tante bangun papa jimin bilang kalau jimin udah ngalamin kekerasan seksual disekolah dan kami memutuskan untuk memindahkan nya di SMA nya yang sekarang dan berharap dia bisa melupakan masa kelam nya itu" yoongi memeluk bahu nyonya park yang tampak sangat terpukul "hiks tante nggak nyangka anak tante akan merasakan hal itu lagi yoon, tante orang tua yang buruk"

"Tan.. ini salah yoongi yang nggak bisa jagain jimin hiks maaf maaf"

****

Ceritanya makin tak jelas yaaಥ‿ಥ
Aku minta maaf, mungkin aku harus merevisi ulang ceritanya biar lebih tertata rapi, sampai sini dulu teman²

[End] SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang