"kak, makan dulu ya" jimin mengusap kepala yoongi yang tengah bersandar dibahunya "jimin udah pesenin makanan ke kak namjoon tadi, katanya udah di loby"
Yoongi mengangguk lesu dan tetap mempertahankan posisinya
Setelah sadar akan terhadap apa yang terjadi pada suho, yoongi langsung saja menarik jimin untuk ikut mengantar suho ke rumah sakit, beruntung mamanya sedang tertidur karna pengaruh obat jadi mamanya tak tau apa yang terjadi
Dan disinilah mereka sekarang, di depan ruangan suho, sejak tadi yoongi tak beranjak dari duduknya yang terus menyembunyikan wajahnya pada bahu jimin, sedangkan tuan min tengah mengurus administrasi untuk pengobatan Suho selama dirumah sakit
"Suho.. nggak bakal kenapa²kan ji?" yoongi berbisik lirih
Jimin tersenyum lembut lalu mengelus tangan yoongi yang berada digenggamannya "Semoga ya kak"
"Kakak lepas kendali ji"
"Jimin tau" jawab jimin pelan "tenangin pikiran kakak ya, semoga kak suho baik-baik aja"
"Papa.. marah?"
Jimin menggeleng sebagai jawaban, ia juga tak tau harus jawab apa. Karna yang ia tau setelah mereka datang tuan Min minta izin untuk pergi namun tak kembali lagi"Itu kak namjoon sama yang lainnya udah dateng" jimin tersenyum saat melihat semua teman yoongi sedang berjalan cepat kearah mereka
"Yoon.. suho gimana?" Tanya jhope langsung duduk disebelah yoongi
"Belum ada kabar"
"Jim, ini titipan lo tadi" namjoon mengulurkan kantong kresek berisikan makanan untuk yoongi dan jimin "gih makan dulu"
Mereka pun telah duduk dengan tenang menunggu kabar suho yang tengah melakukan pemeriksaan didalam sana
Sedangkan jimin dengan telaten menyuapi yoongi dan sesekali juga ikut memakan ayam pedas manis yang dibelikan namjoon tadi
Setelah selesai jimin bangkit untuk membuat sampahnya dan bertepatan dengan pintu ruang suho yang terbuka, lalu keluarkan seorang pria paruh baya yang memakai jas putih
Mereka pun serentak berdiri lalu mendekati sang dokter yang nampak tersenyum tipis
"Keluarga pasien min suho?"
"Saya adiknya dok" ucap yoongi cepat
"Tuan suho baik-baik saja, hanya beberapa luka yang perlu dijahit, lalu hidungnya juga patah namun sudah kami obati dan memarnya masih akan membekas untuk beberapa waktu kedepan untuk yang lainnya saya rasa tak ada yang perlu di cemaskan"
"Kalian boleh masuk karna pasien sudah sadar, harap jangan buat keributan ya"
"Makasih dok"
Dokter itu pun mengangguk lalu berjalan menjauh diiringi suster di belakangnya
"Gue.. keluar dulu ya" yoongi melepas genggaman tangan jimin pelan
"Lo nggak mau liat suho yoon?"
Yoongi menggeleng lalu menatap jimin lembut, seakan memberi tahu lewat tatapan matanya kalau dia ingin sendiri dan dibalas anggukan oleh jimin
Mereka semua menatap punggung yoongi yang mulai menjauh
"Jimin mau cari ayah kak yoongi dulu ya"
"Biar gue aja jim, lo disini aja ya"
Ucap namjoon lalu bergegas menjauh mencari tuan min agar ia tau anaknya sudah baik² sajaNamjoon berlari kecil saat melihat siluet punggung tuan min, ayah yoongi, yang sedang duduk di salah satu bangku dikoridor
"Om!"

KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Serendipity
أدب المراهقينSeorang namja dingin berhati batu yang di pertemukan dengan namja polos yang mempunyai masa kelam membuat jimin selalu dihantui bayang-bayang menakutkan BxB Hight rangking🏅 •3#mprag 17062021 •01#jackson 21082021 05#jiminbottom 21082021