part 13

1.6K 133 5
                                    

Malam pun tiba, seperti malam sebelumnya anak² tengah berkumpul bersama di area perkemahan dengan api unggun di tengah² nya, namun sedikit berbeda karna ada acara yang mengisi, yaitu lomba bernyanyi dan menari

Semua nya tengah menikmati acara yang tengah berlangsung, tak jauh beda dengan namjoon dan yang lainnya yang nampak antusias karna ini adalah malam terakhir karna besok sore mereka sudah pulang kerumah masing²

Namun berbeda dengan jimin yang memilih untuk tidur di tenda nya, ia tak punya selera untuk melihat acara yang tengah berlangsung, apalagi seokjin juga menyarankan agar jimin menghabiskan waktu dengan istirahat karna luka dikaki nya masih sedikit nyeri

Fikiran jimin melayang pada obrolan nya dengan namjoon saat siang tadi, apa benar semua yang di katakannya semua bener? Dia dan yoongi sudah hampir 5 bulan dan tak sekali pun yoongi melakukan hal buruk pada nya, yoongi selalu melakukan yang terbaik untuk nya

Jimin menghela nafas nya pelan, ia merindukan yoongi, sangat! Namun saat mengingat kejadian tadi pagi membuat hatinya kembali berdenyut ngilu

Jimin menunduk lalu meremas dadanya erat, Matanya kembali memanas seiring denyut jantung yang kembali memburu, ia butuh yoongi, yoongi yang selalu ada untuk nya kapan pun itu, tapi ntah lah semua nya nampak menyakitkan saat ini

"Jim"

Seketika jimin tertegun untuk sesaat

"Kak yoongi?"

"Iya ini kakak, buka tenda nya bentar sayang, kakak mau bicara" sahut yoongi dari luar

"Nggak"

"Jimin please, kita harus bicara"

"Pergi hiks! Jimin nggak mau ketemu kakak lagi, pergi sama kak irene sana hiks nggak usah ingat jimin lagi" teriak jimin membuat yoongi mengepalkan tangan nya, ingin rasanya ia memukul dirinya sendiri yang telah membuat jiminnya kembali menangis

"Hei sayang, kamu salah faham"

"Nggak mau! Jimin bilang pergi hiks, jimin benci kakak!" Jimin kembali teriak mengeluarkan kekesalannya, jimin langsung membaringkan badannya lalu menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuh menangis sejadi² nya di sana

Sedangkan yoongi hanya bisa berdiri dengan lesu, semangatnya benar² hilang saat jimin mengatakan benci padanya

"Yoon"

Namja pucat itu tersentak kaget saat tiba² ada sebuah tangan yang menepuk pundaknya, dia lalu berbalik dan mendapati seokjin yang sedang menatapnya iba

"Gimana?"

"Jimin nggak mau dengerin gue kak" ucap yoongi sendu

"Cerita sama gue kok bisa jadi gini yoon"

Yoongi mengangguk lalu seokjin mengajak yoongi untuk masuk kedalam tendanya dengan namjoon yang tak jauh dari tenda yoongi dan jimin, lalu terlihat namjoon yang juga berada di sana sendiri

"Jadi gini...

FlashbackOn

Yoongi yang saat itu baru bangun segera keluar dari tenda saat tak menemukan kekasihnya disampingnya terkejut saat melihat irene yang sedang terisak tak jauh dari tempatnya berdiri, irene tampak menenggelamkan kepalanya pada lipatan tangannya dengan punggung bergetar karna tangisnya

Dengan rasa penasaran yoongi segera mendekat lalu menepuk bahu kecil itu membuat sang empu tersentak

"Yoon!"

"Ren lo kenapa?"

"Hiks yoongi" tiba² irene merengek lalu tangisnya makin pecah membuat yoongi kelabakan karna takut disangka berbuat macam² dengan gadis cantik ini

[End] SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang