Ahra Final Side
Sepertinya hari ini Tuhan tengah berbaik hati pada Ahra.
Ahra masih di izinkan membuka matanya di pagi hari ini, lalu dibiarkan kembali merasakan perasaan bahagia bersama dengan orang orang yang disayanginya.
Walau hanya bisa memandang dari jauh, Ahra bersyukur bisa kembali menatap Hanna yang tengah menyesap teh-nya, dengan diselimuti selendang biru yang menutupi bahunya dari hembusan angin malam.
Hari ini, Ahra pun bisa merasakan bahwa semua doa doa yang selalu ia bisikan pada Tuhan, berbalas.
Ahra selalu meminta seseorang yang bisa dijadikannya sandaran saat merasa terpuruk, tapi Tuhan mengirimkan enam lelaki yang dengan suka rela memberikan bahunya untuk Ahra bersandar selama dua hari ini.
Ahra memohon, agar dirinya bisa kembali merasakan indahnya dunia di saat saat terakhirnya. Siang tadi, Tuhan mengabulkan doanya.
Bersama keenam lelaki yang Tuhan kirimkan, ia bisa kembali tertawa di tengah rasa sakitnya. Ahra bisa kembali merasakan kehangatan di tengah beku yang perlahan semakin membelenggu dirinya.
Ia masih bisa tertawa lepas walau dalam diam, ia merintih kesakitan. Matanya bisa kembali memancarkan kebahagiaan, walau tak jarang ia menangis di setiap malamnya.
Sudah dua malam Ahra menutup harinya dengan memandangi langit yang bermandikan bintang di atas sana. Juga dengan mereka yang berada di sampingnya, menemaninya.
Situasi yang sudah dilaluinya ini, membuat Ahra tersenyum hangat dengan kelopak mata yang perlahan memejam tanpa bisa ia kendalikan.
Ahra menghembuskan nafasnya yang hangat di tengah dinginnya udara malam, namun tetap terasa hangat untuk dirinya saat ini.
Itu karena ia memeluk Jimin di sisinya, Hoseok yang menggenggam tangannya serta Taehyung yang tengah memeluk kaki ringkihnya dengan kepala yang ia sandarkan di atasnya.
Semuanya terasa hangat di tengah dingin yang semakin menyapa di setiap jengkal tubuhnya.
Taehyung bangkit dari posisinya dengan cepat, membuat kotak yang berada di pangkuan Ahra terjatuh karena ulahnya.
Menyebabkan isi dari kotak tersebut berceceran, lalu semakin tak beraturan karena beberapa foto dan surat yang ada di dalamnya, berterbangan karena tertiup oleh angin malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOUSE OF CARD [JJK]
Fanfiction[COMPLETED] [AHRA SIDE [COMPLETED]] "Setidaknya, biarkan aku mempertahankanmu sampai saatnya kita harus berpisah nanti." Cerita tentang dua sejoli yang memaksakan terus bersama, disaat mereka sendiri tahu bahwa takdir sudah tak lagi menginginkan me...