berakhir.

268 10 0
                                    

semuanya telah berakhir. 




Hanna memandang lurus rumah yang sudah hampir sepuluh tahun lamanya ia tinggalkan. Beruntung selama sepuluh tahun ini, Jimin bersedia mengurus rumahnya bersama dengan teman temannya yang lain, hingga keadaan rumah tersebut masih layak huni hingga saat ini.


Pintu cokelat itu terbuka, menampilkan sosok lelaki yang kini sudah semakin dewasa. 


"Eommonim!" 

Suara itu membuyarkan lamunan Hanna. Pandangannya ia arahkan pada lelaki berotot yang sudah ia anggap seperti anaknya sendiri. 

Senyumnya terpatri begitu melihat lelaki bujang tersebut menghampirinya masih dengan pakaian tidurnya di siang hari seperti ini.

"Kenapa tidak meneleponku? Aku bisa menjemput Eommonim di depan." Ucap si bujang sedikit menggerutu, dengan kedua tangan mengambil alih kantong yang dibawa oleh Hanna. 

Hanna terkekeh setiap mendengar gerutuan yang dilontarkan untuknya. Terdengar seperti gerutuan seorang anak pada sang Ibu. 

Gerutuan yang mampu menyadarkan Hanna, bahwa ia pernah menjadi seorang Ibu. 

"Ayo, Jimin Hyung sepertinya sudah bangun." Ajaknya, dengan riangnya. 

Lengan kanannya ia gunakan untuk merengkuh Hanna dengan nyaman, "Ahra juga pasti sudah bangun."


Mendengar nama Ahra, hatinya sudah tidak lagi sakit. Lukanya, sudah sembuh. Walau belum mengering. 


"Eomma membuat mandu manis untuk Ahra, apa dia sudah bisa memakannya, Kook?" 


Lelaki yang merengkuh Hanna, tak lain adalah Jeon Jungkook. Lelaki yang masih enggan untuk mengobati lukanya. Ia masih bahagia bergelut dengan segala kenangannya bersama Lee Ahra.

Sudah hampir lima tahun Jungkook tinggal di kediaman Hanna, yang ia tinggalkan semenjak Ahra meninggal. 

Selama lima tahun terakhir, akhirnya Jungkook bisa kembali tertawa dan ceria. Setelah empat tahun sebelumnya, ia hidup seperti manusia paling sengsara di dunia. 

Bahkan Jimin dan kelima temannya pun, tidak bisa mengeluarkan Jungkook dari lingkaran yang dibuatnya sendiri selama empat tahun itu. 

Berbagai macam cara, sudah mereka lakukan agar bisa membuat Jungkook mengikhlaskan Ahra yang kini berada di surga. Tapi selalu gagal. 

Sampai akhirnya, Hanna mengizinkan Jungkook untuk tinggal disana, di rumahnya yang penuh dengan kenangan sang Gadis disetiap sudutnya. 

Sejak saat itu, Jungkook seperti kembali menemukan dunianya. Lingkaran yang ia buat, seolah terhapus begitu saja. Kesedihannya sudah tak nampak di wajah lelaki tersebut.

Wajahnya sudah kembali memancarkan kebahagiaan. 



house of card x JJK



"Apa kau tidak mengunjungi Eomma dan Appa di kampung halaman, Jim?" tanya Hanna saat mereka berempat ada di atap rumah Jimin yang biasa dijadikan tempat bersantai. 

Jimin, Jungkook, Namjoon dan Hanna duduk mengelilingi meja yang tersedia di atap. 

"Ahra kemarin baru saja kembali dari Rumah Sakit, Eommonim, mungkin minggu depan aku akan pulang."

"Ah, maafkan Eomma tidak bisa menjenguk Ahra kemarin. Anak bungsu Eomma ini sepertinya sedang merindukan Ibu-nya." kata Hanna dengan mengusap puncak kepala Jungkook dengan gemas, "sudah Eomma suruh untuk pulang, tapi dia tetap tidak pulang."

HOUSE OF CARD [JJK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang