House of Card x JJK
Eight.
"Jungkook, ayo makan malam disini saja. Eomma sudah memasak untuk kita bertiga," ajak Hanna pada Jungkook yang baru saja berpamitan untuk pulang.
Jungkook meringis, sedangkan Ahra yang melihat tingkah sang kekasih mendelik kesal. "Sudah, ayo. Aku tahu kau menunggu diajak Eomma untuk makan, kan?" Ahra langsung menyeret tubuh berotot sang kekasih kearah meja makan.
Hanna yang sudah kembali melihat senyum serta keharmonisan dari hubungan sang anak pun, ikut tersenyum. Karena ia tahu, hanya Jungkook yang bisa membuat Ahra bahagia seperti ini.
"Eomma, aku anak Eomma. Tapi mengapa memberikan semua lauknya pada dia?" omel Ahra yang kesal karena Hanna selalu memberikan daging pada mangkuk nasi Jungkook.
"Aish, kau ini. Kau kan bisa mengambilnya sendiri, Eomma hanya takut Jungkook sungkan." jawab Hanna kelewat santai, membuat Ahra mendengus kesal.
"Sungkan apanya Eomma," omel Ahra, lalu ia menunjuk dua piring yang sudah kosong, "lihat, bahkan dua lauk di piring ini saja sudah dia habiskan, belum lagi dia sudah menambah nasi tadi. Ja—"
"Sudah, walaupun Eommonim memperhatikan seperti itu, aku tak akan berpaling darimu. Jangan cemburu seperti itu, sayang." ucap Jungkook setelah berhasil memasukan satu suap nasi ke dalam mulut Ahra.
Walaupun kesal, Ahra tetap mengunyah makanan yang ada di dalam mulutnya. Karena jauh di dalam lubuk hati Ahra, ia bahagia dengan pemandangan yang sudah sering ia lihat ini.
Jungkook yang duduk di hadapannya, dengan Hanna yang duduk membuat sudut diantara keduanya. Belum lagi perdebatan yang selalu tersaji di atas meja makan kecil ini.
Masih mengunyah makanan yang ada di dalam mulut, Ahra menatap Jungkook juga Hanna yang tengah mengobrol, secara bergantian. Lalu menghembuskan nafasnya perlahan, mungkin ini jadi makan bersama mereka untuk yang terakhir.
A/n : Selamat menunaikan ibadah puasa 💜
2020 - 24 - 04
KAMU SEDANG MEMBACA
HOUSE OF CARD [JJK]
Fiksi Penggemar[COMPLETED] [AHRA SIDE [COMPLETED]] "Setidaknya, biarkan aku mempertahankanmu sampai saatnya kita harus berpisah nanti." Cerita tentang dua sejoli yang memaksakan terus bersama, disaat mereka sendiri tahu bahwa takdir sudah tak lagi menginginkan me...