Part 30

621 110 17
                                    

Al menghampiri Ranggaz yang sudah menunggunya diruang tamu dengan wajahnya yang kusut.

"Kenapa Al..?" Tanya Ranggaz melihat wajah ditekuk sahabatnya.

Al pun duduk berseberangan dengan Ranggaz. "Gue sebenernya ga di izinin keluar malam ini.." Ucap Al masih lesu.

Ranggaz menghela nafas, maklum. "Yasudah kalo lo ga diizinin orang tua lo ga usah dipaksa. Nanti malah lo makin dimarahin.."

"Tapi teman-teman yang lain gimana..?"

"Gampang, ntar gue bilangin kalo lo ga bisa. Udah deh beres.."

"Ya tapi kan----

Drrrttt ddrrrttt

"Eh..?" Al mengambil Handphone nya yang bergetar disaku celananya.

"Siapa.?" Tanya Ranggaz.

"Allysa.." Jawab Al ragu.
"Pasti nanyain kita nih.."

"Angkat aja. Bilang lo ga bisa.."

"Tapi gue ga enak---

"Ga enak gimana sih! Allysa doang takut banget lo.."
Ranggaz mencoba merebut Handphone Al dari tangan Al.

"Ish apasih Gaz. Ga usah diangkat aja.." Al menjauhkan Handphone nya dari Ranggaz.

"Al. Gue kesel ya lama-lama liat kelakuan lo. Yuki deket sama Nichol, lo marah sampe gebukin anak orang.
Dan lo sendiri? Masih ada rasa sama Allysa!?" Tak sadar Ranggaz membentak Al karena memang Ranggaz sangat geram akan tingkah Al selama ini.

"Ck.
Ya gue tau, gue salah!
Gue ga tau apa yang harus gue lakuin. Disatu sisi, gue masih cinta sama Allysa.." Ujar Al.

"Satu sisi, gue juga udah mulai sayang sama Yuki.." lanjut Al pelan.

"Labil lo! Kesel gue..!"
Ranggaz hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya sesekali memijat pelipisnya.

"Gue cuman perlu waktu buat memantapkan hati gue Gaz.
Jujur, sekarang gue lebih yakin ke Yuki sih daripada Allysa.."

"Nah kalo sudah yakin ke Yuki apalagi yang lo bingung? Sudah jelas ada yang tulus sama lo.."

"Ya gue---

"Permisi Den. Ini minumannya, silahkan.." Ucap salah satu PRT yang berhasil menghentikan perdebatan kedua sahabat ini.

"Makasih Bi.." Ucap Ranggaz. Dan PRT itu pun berlalu dari sana.

"Jadi..?" Tanya Ranggaz.

"Apaan..!!" Jawab Al ngegas.

"Jadi pergi ga nih..!?" Ujar Ranggaz tak kalah.

"Eh? Ada Ranggaz..?"

"Yuki..?" Kaget Ranggaz, begitu juga dengan Al.
Yang sedari tadi mereka bicarakan dan perdebatkan orangnya malah nongol.

"Kalian ngapain? Mau jalan-jalan ya..?" Tanya Yuki.

"Iya nih Ki. Lo mau ikut..?" Ujar Ranggaz.

"Eeee... Enggak deh. Gue dirumah aja.."

"Kenapa? Ntar Al digodain loh sama Allysa. Allysa kan ikut.." Ucap Ranggaz sambil melirik-lirik sinis pada Al.

Yuki melihat kearah Al yang juga sedang menatap kearahnya. Seakan menunggu jawaban dari Yuki.

"Gue percaya sama Al.." Jawab Yuki kemudian tersenyum.

Tak sadar senyuman tipis pun ikut terukir dibibir Al saat mendengar jawaban Yuki tadi.

Al melamun sebentar dan seketika sebuah ide tiba-tiba muncul difikirannya.

"Oke!!
Kalau begitu gue sama Ranggaz berangkat dulu.." Pamit Al langsung berdiri dari duduknya dan menarik tangan Ranggaz.

CINTA MONYETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang