25 .

2.1K 78 2
                                    


===[ 25 ]==

Airin pun melepaskan pelukan nya pada Jaka pelan pelan

"Em--, g'gapapa kok mah" balas Airin dengan gugupnya

Mamah melihat sedikit darah yang masih berada di bibir Jaka

"Jaka? Airin?"
"Kalian berdua-- ngga lagi berantem kan?" Tanya mamah dengan nada penuh curiga pada Airin dan Jaka

Jaka meneguk salivanya, ua menggeleng cepat,
"Eh-- eng--ngga kok Mah"
"I'ini cuma saus" ucap Jaka sembari menghapus darah yang tadinya menempel di bibir nya

Mamah menghela nafas lega
Dan mengangguk dengan senyumnya,
"Oh, Kirain kalian berantem" ucap Mamah

"K'kalau gitu, Jaka sama Airin ke kamar dulu" ucap Jaka sembari menarik tangan Airin

Airin pun mengikutinya,

Mamah dan papah hanya bisa mengulum kan senyumnya melihat Sang anak dan menantunya sudah semakin dekat dengan apa yang ia rencanakan, yaitu memiliki seorang cucu

••

Ceklik!!
Brak!!

Jaka menutup pintunya rapat2, ia menghela nafas panjangnya,
Jaka menoleh ke arah Airin
"Hampir aja ketahuan"
"Gue bisa mati kalo benar2 ketahuan mamah sama papah, nggak bisa bayangin reaksi mereka berdua kayak gimana" ucap Jaka

Airin mengangguk dengan sedikit senyumnya ke arah Jaka,
"Makanya, Abang lain kali jangan mabuk lagi" pinta Airin

"Mulut Abang masih bau alkohol, Jangan keluar kamar dulu, nanti mamah papah tau" pinta Airin lagi pada Jaka

Jaka balik Mengangguk mengerti,
Ia tersenyum,
"Iya, Maaf ya, istriku"
"Gue janji, Kalo gue ngelanggar, gue siap dapat hukuman apapun dari Bu guru" Ucap Jaka

Airin tersenyum,
"Hukuman ya?" Ucap Airin Seperti berpikir

Jaka meneguk salivanya,
Ia berpikiran bahwa Airin akan memukulnya lagi

"Hukuman nya nggak dapat ciuman dari saya selama satu Minggu" ucap Airin

Jaka mengerutkan keningnya ke arah Airin
"Eh-- g'ga bisa gitu dong Airin, nggak adil namanya, m'masa iya gue harus nahan selama satu Minggu, yang bener aja" protes Jaka pada Airin

"Makanya jangan mabuk, sayang"
"Hilangin sifat kekanak-kanakan Abang, dan perlu Abang ingat, kalo Abang sudah punya istri"
"Ngga malu sama istri Abang kalo Abang mabuk mabukan Seperti tadi?"
"Saya cemas sama Abang, khawatir sama keadaan Abang, gak mau kalo Abang kenapa Napa" jelas Airin panjang lebar kepada Jaka

Tiba2,
Jaka kembali memeluk Airin

"Sayang"
"Maafin Abang"
"Abang Janji sama Airin, akan selalu menjaga Airin, kapanpun itu" ucap Jaka

Airin pun mencium pipi Jaka
CUP!!

Ia tersenyum,
"Abang jangan nyium saya dulu, bibir Abang masih bau alkohol" ucap Airin pada Jaka

Jaka Mengangguk,
"Iya, Abang ngerti kok"

Tak lama Airin pun melepaskan pelukannya, dan berjalan dan duduk di ujung Ranjang, Jaka pun membuntutinya

Setelah duduk di atas ranjang, Jaka kembali menoleh ke arah Airin di sampingnya

"Gimana tadi? masih ada yang ganggu kamu?" Tanya Jaka pada Airin

Airin seperti berpikir, tak lama ia menggeleng cepat,
"Nggak ada"
"Rokky sudah minta maaf saja, saya udah lega" ucap Airin

Jaka menghela nafas
Lalu mengangguk

ISTRIKU GURUKU ( SEASON 3❤️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang