🍃 Fourth Giggles

2.9K 747 246
                                    

Ketika niatmu diaminkan oleh malaikat. Sore itu entah bagaimana bisa, Salwa betulan bertemu lagi dengan Adam secara tidak sengaja. Salwa yang baru selesai membeli pulsa di konter hape terdekat, lalu setelah keluar dari sana mendapati hujan mengguyur tempat itu dengan cukup deras.

Selagi menunggu bumantara mengurangi rinai yang turun, Salwa akhirnya berdiam diri di depan kaca toko. Tak lama, seorang pejalan kaki mampir di sisi sebelahnya. Bajunya sedikit basah akibat habis berlari dalam hujan.

Si pemuda menyampingkan tubuh. Lalu dua netra serupa rubah itu sontak melebar saat mempertemukan pasang miliknya dengan milik Salwa.

"Oh, hai." sapa Adam lebih dulu, "Kayaknya kita jadi sering ketemu ya, Kak."

Salwa balas tersenyum. Sedikit menahan tawa lantaran Adam masih menggunakan embel-embel 'Kak' untuk menyebutnya.

Sekon berikut sebelah tangan Salwa sudah terulur. Mengajak Adam berkenalan. Bingung. Adam justru menaikkan alis tak mengerti.

"Perasaan kita udah kenalan?"

Salwa menggeleng, "Kamu kenalan sama orang yang beda."

"Hah?"

Seolah menuntut, Salwa lebih menegaskan presensi tangannya. Meminta Adam untuk segera menjabat bagian itu. Mau tak mau Adam pun melakukannya.

"Nama saya Salwa. Salam kenal, Adam."

Adam bengong. Matanya mengerjap beberapa kali. Tunggu dulu....

"Yang pernah kenalan sama kamu di kosan Kak Yusuf itu kakak saya. Namanya Salsa." jelas Salwa.

Barulah Adam mengerti. Usai melepas jabatan tangan mereka, gantian Adam yang menggaruk rambut belakangnya malu.

"Wah sorry ya, pantesan dipikir-pikir kok cara ngomong kalian beda haha tapi gue masih gak nyadar sih sebelum lo kasih tau ini."

Salwa mengangguk memaklumi. Tiba-tiba tangannya meraih ponsel di saku. Mengutak-atik benda persegi itu sebelum menunjukkan layarnya pada Adam.

"Ini saya sama Kak Salsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini saya sama Kak Salsa. Bisa bedain gak yang mana saya?"

Adam memperhatikan kedua gadis di dalam frame itu lantas mengernyit berulang kali. Mencoba mencari sosok Salwa tapi YANG MANA YA???

"Hm, susah..." jujur Adam, "Beneran semirip itu ya kalian."

Salwa tergelak pelan, "Masa sih? Padahal lebih cantikan kak Salsa daripada saya."

"Cantik mah relatif. Menurut gue semua cewek itu cantik dengan caranya sendiri."

Salwa cukup impresif dengan balasan Adam. Satu hal yang ia pahami, sepertinya Adam termasuk cowok yang bertipikal sweet talker.

"Gue bisa bedain deh kalau diliat lama-lama," Ternyata dari tadi lelaki itu masih berusaha membedakan dua orang dalam foto itu, "Nih, pasti Salwa yang lagi manyun, iya kan?"

[✔️] Re-HelloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang