Dia Kalau Tidur Kayak Bayi

702 144 22
                                    

DON'T FORGET TO HIT THE STAR BUTTON AND LEAVE SOME COMMENTS. OK?

ENJOY!



Pelajaran telah usai sejak sekitar 30 menit yang lalu. Tapi Jisung masih duduk dibangkunya, didalam kelasnya yang sudah kosong. Semua temannya sudah pulang sejak tadi, termasuk Felix dan Seungmin.

Ada rasa menyesal dalam diri Jisung ketika mengingat-ingat penolakannya tadi. Felix dan Seungmin sudah menawarinya tumpangan, tapi Jisunh terus menerus menolak. Dia pikir hujan ini tidak akan lama. Nyatanya? Hujan bahkan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.

Iya, alasan Jisung belum pulang adalah karena hujan. Ia ke sekolah dengan motor dan ia tidak membawa jas hujan. Jadi yah, begini.

Jisung melihat sekelilingnya sekali lagi. Benar-benar tidak ada suara apapun kecuali suara napasnya sendiri dan suara hujan.

"Apa gue tidur aja kali, ya? Siapa tau bangun-bangun hujan udah reda," Monolog Jisung.

Tanpa berpikir berkali-kali, Jisung langsung melipat tangannya diatas meja lalu meletakkan kepalanya diatas lipatan tangannya.

Dan tidak sampai 10 menit, Jisung sudah berada di alam mimpi. Maklumlah, Jisung itu orangnya pelor, nempel langsung molor. Apalagi ditambah ASMR alami. Ia semakin mudah tidur.

Berharap saja Jisung bisa bangun sebelum gerbang sekolah dikunci.


---


Hyunjin mengecek jam yang ada di ponselnya sekali lagi. Entah sudah berapa menit ia duduk diatas motornya, tapi tidak kunjung pergi meninggalkan parkiran sekolah.

Hujan masih turun. Ia tidak yakin bisa menerobos hujan dengan seragam sekolahnya. Besok hari Selasa, seragam putih abu-abu ini masih harus dipakai untuk besok. Jangan tanya kemana seragam cadangannya. Kemeja putihnya sudah berubah menjadi kemeja biru karena kelunturan hoodie hadiah dari salah satu 'penggemar'-nya.



'Bukannya tadi pagi si Langit baru ngembaliin jaket lo? Seragam lo lapisin jaket aja. Terus sampe rumah tinggal colong hair dryer punya emak lo. Beres kan?'.



Hyunjin menghembuskan napas panjang setelah membaca pesan dari Jaemin. Iya juga. Jeno memang mengembalikan jaketnya tadi pagi. Bagaimana ia bisa lupa coba?

Sadar ia sudah meninggalkan jaketnya di dalam sekolah, Hyunjin segera masuk ke dalam bangunan sekolah. Tujuannya sekarang hanya 2: loker, atau kelas. Jaketnya pasti ada disalah satu tempat itu.

Setelah mengecek lokernya—yang ternyata tidak ada jaket didalamnya, ia segera berlari ke kelas. Tidak ingin membuang waktu lagi, walaupun hanya sedetik.

Langkah Hyunjin terhenti diambang pintu kelasnya. Netranya menangkap sosok remaja laki-laki yang sepertinya sedang tidur didalam kelas.

Hyunjin berjalan menghampiri orang itu, dan terkejut ketika tau kalau orang itu adalah Jisung.

"Lo... Kenapa ada disini?" Gumam Hyunjin.

Hyunjin tersenyum melihat wajah Jisung yang sedang terlelap. Bocah itu terlihat menggemaskan dengan pipi chubby, mata yang terpejam, dan bibir yang sedikit terbuka.

Hyunjin tampak berpikir sebentar, kemudian pergi meninggalkan Jisung.


Tidak lama, hanya beberapa detik untuk mengambil jaketnya yang tertinggal di mejanya.

"Tidur yang nyenyak. Tapi jangan kelamaan, nanti sekolah keburu dikunci," Kata Hyunjin dengan suara kecil, sambil meletakkan jaketnya diatas tubuh Jisung. Menjadikan jaketnya sebagai selimut ala kadarnya untuk ketua kelasnya itu.

Keputusan baru, ia akan pulang tanpa jaket. Kalau seragamnya basah, akan ia masukkan ke laundry one night service.

Entah otaknya yang sedang error atau bagaimana, tanpa berpikir terlebih dahulu, Hyunjin mengelus surai hitam Jisung. Lalu turun ke pipi chubby-nya.



"Sleep well, crush,".


---


Jisung menatap pantulan dirinya di cermin kamarnya. Lebih tepatnya, menatap jaket hitam yang sedang ia kenakan. Ia tidak tau jaket ini milik siapa. Yang jelas ia tidur hanya menggunakan seragam, dan bangun dengan jaket yang sudah tersampir diatas tubuhnya.

"Kalau kayak gini gue harus bilang makasih ke siapa coba? Harus gue kembaliin ke siapa? Mana jaketnya harum lagi," Gumam Jisung.

"Apa punya bapak-bapak yang bersih-bersih sekolah, ya?".

Jisung mengecek saku jaketnya. Berharap menemukan semacam identitas pemilik atau sejenis itu.

Dan benar saja, ada kertas didalam saku jaket. Tapi, bukan bertuliskan nama akun IG pemilik jaket atau nomor telepon. Melainkan sebuah surat singkat yang mampu membuat Jisung tersenyum sendiri karena membacanya.



'Lo tidur kayak bayi. Gue jadi nggak tega ngebangunin lo. Gimana tidurnya? Mimpi indah, nggak?'.



Ia tau sekarang. Pemilik jaket ini adalah orang yang sama dengan yang mengiriminya surat-surat misterius selama 2 minggu ini. Jisung jadi mulai penasaran siapa orang itu.



---



Maaf ya kalo misalnya ada yang kurang nyaman sama cerita ini karena terlalu fokus ke HyunSung nya. Aku g terlalu bisa nulis yang fokusnya ke banyak tokoh soalnya. Jadi kalo couple utamanya Hyunsung, ya... aku bakal bahas itu sampe akhir. Kalo dari 100% isi book nya, HyunSung nya itu 99,2%. Sisanya baru yang lain. Hehe... Gpp kan?

Anw, thanks for reading...


With Luv,

Felly

[26032021-14:29]

Tentang Dia [HyunSung]Where stories live. Discover now