bag•10

22 16 4
                                    

Ini cerita pertama Author. Maaf jika ada keliru, typo, atau kata kata yang kurang dimengerti.

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

-----0o0-----

Malam sudah berganti Pagi, Lisya sudah siap dengan seragam kebanggaannya. Lisya menggunakan bando berwarna hitam untuk mempercantik wajahnya.

Lisya sudah duduk manis dimeja makan ditemani Diana, Bunda yang sangat ia cintai.

"Gimana sekolahnya Sya?" tanya Diana disela-sela makannya.

Lisya sedang mengoles selai coklat pada rotinya, "Baik Bun, nanti akan ada pentas seni di sekolah. Pensi nya umum, Bunda mau dateng?" tanya Lisya.

Diana mengangguk, "Bunda pasti dateng dong!" ujarnya sambil tersenyum.

"Ya udah. Lisya berangkat ya Bun," pamit Lisya saat roti nya sudah habis.

Diana hanya mengangguk, setelah Lisya mencium tangan Diana ia langsung keluar dan menuju sekolah dengan mobil merahnya.

Diana mengendarai mobil nya dengan kecepatan sedang, sambil menyanyi di dalam mobil. Mood Lisya hari ini sedang baik, maka dari itu Lisya sangat semangat hari ini.

Mobil Lisya masuk ke gerbang sekolah SMA Cendrawasih. Setelah Lisya memakirkan mobilnya, Lisya masuk ke dalam sekolah dengan santai.

"Sya? Tumben lo bawa mobil," ujar Laudia yang tiba-tiba datang dari arah belakang.

Lisya tidak menjawab pertanyaan Laudia, Lisya teringat rencananya. "Lau nanti kalau gue pinjam handphone Putra, lo ajak Putra kemana dulu kek gitu."

"Mau ngapain lo?" tanya Laudia penuh selidik.

"Ikutin aja," ujar Lisya lalu mengajaknya pergi ke Kelas.

Kelas 11 IPA 1, sudah ramai. Padahal jam masih menunjukkan pukul 06:30. Mereka bukan rajin, mereka datang pagi hanya untuk mengerjakan tugas.

"SYA LO TUGAS MATEMATIKA UDAH?" heboh Disya yang sedang memegang buku dan pulpen, sepertinya Disya sedang mencari jawaban.

"MUKA LO SANTAI SYA, LO UDAH NGERJAIN KAN? LIAT DONG!" seru Bisma.

Lisya duduk dibangkunya, dan mengeluarkan buku tulis matematika. Disya dan Bisma bersemangat mengambil buku Lisya.

"YAAMPUN MAKASIH BANGET SYA MAKASIH!" seru Disya yang mulai membuka buku matematika Lisya.

"SYA NANTI ISTIRAHAT GUE TRAKTIR DEH. TUGAS MATEMATIKA SUSAH SOALNYA, JADI GUE HARGAIN LO NIH!" ujar Bisma.

"OKE LO HARUS TRAKTIR GUE!" ujar Lisya semangat.

Disya terus membuka lembaran-lembaran di buku Lisya, tetapi mengapa jawaban nya tidak ada?

"Sya jawabannya yang mana? Gue udah cek kok ga ada?" tanya Disya yang masih sibuk membulak-balikan buku.

Lisya tersenyum lebar, "Bu Wina kan sekarang ke Rumah Sakit. Bis jangan lupa traktiran ya!" ujar Lisya dengan kekehan.

Bisma melebarkan matanya, "KENAPA LO GA BILANG DARI TADI LISYAAAAAA!"

MISERABLE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang