Ini cerita pertama Author. Maaf jika ada keliru, typo, atau kata kata yang kurang dimengerti.
Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
-----0o0-----
Sekarang hari Rabu, Lisya sebenarnya tidak enak badan tetapi ia ingin sekolah. Lisya bukan seperti orang lain yang memanfaatkan sakit sebagai alasan untuk tidak sekolah.
"Aku berangkat," seru Lisya lemas.
Diana hanya mengangguk, "Hati-hati dijalan Sya!" seru Diana.
Lion mengambil kunci mobilnya, Lisya hari ini diantar oleh Lion. Lisya tidak mau David menjemputnya karena Lisya malas merepotkan David.
"Kalau ga kuat sekolah. Hubungin Abang ya nanti Abang jemput," ujar Lion saat sampai di sekolah.
"Iya, aku masuk ya."
Lisya turun dari mobil Lion, wajahnya tersenyum untuk menyembunyikan muka pucatnya.
Setelah Lisya sampai dikelas, hanya duduk. "Pagi," sapa Farhan.
"Lah? Lo kok duduk disini?" seru Lisya.
Farhan duduk dibangku sebelah Lisya, "kemarin juga gue duduk disini. Berarti sampai naik kelas gue duduk disini dong?" ujar Farhan dengan senyum mengejek.
Lisya menghembuskan nafasnya, "terserah lo." ujar Lisya mengalah.
"Lo bisa anterin gue ke perpustakaan ga?" tanya Farhan.
"Lo ajak yang lain deh. Gue males," ketus Lisya.
Farhan memelas, "temen sebangku gue kan lo. Gue belum terlalu deket sama yang lain," ujar Farhan.
"Ngapain sih lo ke perpus? Kurang kerjaan banget pagi-pagi!"
"Gue mau ambil beberapa buku buat belajar, gue murid baru pasti ketinggalan pelajaran kan?" ujar Farhan.
"Lo mau gue bilangin ke Pak Sumarno karena ga mau anterin anak baru ke perpustakaan?" ancam Farhan.
Mau tidak mau Lisya mengantarkan Farhan, sebenarnya Lisya bukan malas tetapi badannya lemas ditambah lagi belum sarapan.
Lisya berjalan dengan malas, sepertinya Lisya harus bertemu Arnold agar dirinya kembali semangat.
"Kekurangan gizi lo?" tanya Farhan.
"Enggak!" jawab Lisya ketus.
"Lo lemes banget, ga sarapan?" tanya Farhan lagi.
"IYA! UDAH GA USAH NYAPA! GUE MALES!"
"Kalau males ngapain dijawab?"
"GA SOPAN DONG KALAU GUE GA JAWAB!"
"Lo ketus gini emang sopan?" sindir Farhan.
Lisya mengabaikan ucapan Farhan, ia memilih pergi kembali ke kelas. Walaupun Farhan terus meneriaki namanya, Lisya tetap tidak peduli.
"Pagi pacar," sapa David yang sudah berada di depan pintu kelas Lisya.
"Ngapain lo pagi-pagi nangkring disitu?" tanya Lisya dengan nada sinis.
"Ngucapin selamat pagi sama PACAR," ujar David menekankan kata pacar.
Lisya mengalihkan pandangannya ke arah lain, disana terdapat Putra yang berjalan kearahnya. "Pagi juga pacar!" ujar Lisya saat Putra sudah dekat dengan keberadaan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISERABLE LOVE
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] _________________________________ ALISYA CAROLINE Semua orang mungkin mengenalnya. Alisya memiliki sikap yang bawel, pecicilan, dan tidak bisa diam. Ia juga termasuk anggota osis di sekolahnya. Cita-citanya adalah kaya tan...