bag•13

25 6 4
                                    

Ini cerita pertama Author. Maaf jika ada keliru, typo, atau kata kata yang kurang dimengerti.

Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

-----0o0-----

Hari ini hari besar untuk SMA Cendrawasih. SMA itu terlihat lebih bagus, terdapat panggung yang dihias dengan elegan, terdapat makanan dan minuman yang tertata dimeja makan. Ada bazar yang akan dilaksanakan di tengah-tengah acara.

Lisya sudah siap dengan gaun putih yang kemarin ia beli, Lisya juga memakai high heels yang tidak terlalu tinggi, Lisya hanya tampil benar-benar natural.

Lisya sudah siap dengan gaun putih yang kemarin ia beli, Lisya juga memakai high heels yang tidak terlalu tinggi, Lisya hanya tampil benar-benar natural

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi, dan sekolah akan dibuka jam 8 pagi. Lisya tidak sarapan, ia menunggu kedatangan orang spesial yaitu Lion.

"ABANG LION!" pekik Lisya saat melihat Lion di depan pintunya.

Dengan cepat Lisya memeluk hangat Abangnya, Lisya benar-benar merindukan Lion.

"Sya? Ini elo?" tanya Lion tanpa mengedipkan matanya.

Lisya tersenyum, "Iya. Pangling kan lo sama gue? Yaampun gue emang cakep Bang!"

Tin tin

Lisya yang masih berada di depan pintu melihat mobil yang berhenti di depan pagar rumahnya, itu adalah mobil David.

"Cantik-cantik ternyata udah ada yang jemput," kekeh Lion.

Tak lama, David keluar dari mobil tersebut lalu menghampiri Lisya dan Lion.

"Permisi," ujar David sopan.

Lion tersenyum ketika melihat David, ternyata kekasih Adiknya ini sangat sopan.

"Mau jemput Lisya?" tanya Lion.

"Iya," jawab David.

"LO KOK GA BILANG KALAU LO MAU JEMPUT GUE?" sahut Lisya kesal.

"Yaampun Adek gue kenapa jutek gini," ujar Lion frustasi.

"Iya! Gara-gara ditinggal lo!" sinis Lisya.

"Udah sana berangkat. Kasian tuh pacar kamu. Nanti Abang sama Bunda nyusul kesana," ujar Lion dengan kekehan.

Lisya dan David pamit untuk pergi ke sekolah terlebih dahulu.

David akui, Lisya sangat cantik hari ini. Tetapi lidah David rasanya sulit untuk memuji Lisya. Sepertinya David memang terlalu gengsi.

MISERABLE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang