halo kaum rebahan! terimakasih atas kunjungan kalian di cerita aku. sebelum kalian lanjut membaca, aku ingin mengklarifikasi beberapa hal berikut.
01. semua unsur yang terdapat dalam cerita ini merupakan fiktif belaka. so, jangan sampai dibawa ke real life
02. cerita ini murni merupakan hasil dari pemikiran serta imajinasi author sendiri bukan copy paste dari cerita lain.
03. apabila ada kesamaan nama tokoh, cerita, dll. itu adalah ketidak sengajaan.
04. jika kalian menemukan cerita yang sama persis dengan cerita your j kalian bisa ngasih tau aku dengan cara nge dm akun wattpad @reomchy-eo supaya hal ini dapat segera di tindak lanjuti
05 author bukanlah penulis profesional. hanya menulis untuk menuangkan hobi. jadi mohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam penulisan serta banyak kata yang sulit untuk kalian pahami.
06. untuk scedule pengupdate an tidak menentu, update tidak berjadwal
07. cerita ini mengandung unsur dewasa sesuai kebutuhan cerita.
08. apabila kalian menyukai cerita ini kalian bisa share ke teman teman
09. berikan apresiasi kalian, seperti vote dan komen serta suport kalian karna hal itu akan sangat membantu.
10. diharapkan untuk tidak menuliskan kalimat kasar dan menjatuhkan pada kolom komentar, terimakasih.- prologue -
"im sorry, by im sorry" pria itu mempererat genggaman tangannya pada gadis dihadapannya
"maaf. maaf. maafin aku" ujar pria itu berulang kali meminta maaf tetapi ia tak kunjung mendapatkan jawaban atas permintaan maafnya.
gadis itu tak bergeming. hanya menatap lurus kedepan, tak berniat untuk menjawab perkataan sang pria.
"..sorry, but we can't" ucap gadis itu
"why?"
"kita bisa ulang semuanya dari awal.."
"aku janji ga bakal ngelakuin kesalahan yang sama lagi.. please. kasih aku kesempatan" pria itu menatap sang gadis dengan tatapan memohon
"aku minta break aku mau kita sama sama intropeksi diri. tapi kamu tetap ga bisa memperbaiki diri ya jen."
gadis itu, rubby. mengalihkan tatapan dari wajah kekasihnya. ah bukan, sekarang sudah menjadi mantan.
"sayang please maafin aku. please" jeno mencoba untuk kembali meraih jemari rubby tapi langsung ditepis olehnya
"kamu udah ngomong kayak gini berkali kali jen, tapi apa? sama aja"
"give me a one chance please.."
rubby menggeleng, menatap jeno dengan tatapan kecewa. ia menghela nafas, ia rasa keputusannya sudah tepat.
"aku harap ini jadi pertemuan terakhir kita dan tolong jangan pernah temui aku lagi. anggap aja kita ga saling kenal"
ia segera meraih tasnya. meninggalkan cafe, meninggalkan jeno yang menatapnya dengan tatapan kosong.
"argh!" jeno menggebrak meja
jeno mengusap wajahnya kasar, menahan sesak didadanya, ia menyesal sangat sangat menyesal.
- tbc🐺
.
.
.note: selamat membaca, jangan lupa tinggalkan vote dan komentar ya!
cover by ClaudineLaura
started :
13 march 2021©® : reomchy-eo