09- penetrated

18 10 1
                                    

"psst

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"psst.. woi"

"heh budek! nengok kek ah"

rubby memalingkan wajahnya, menatap daehwi yang sedaritadi memanggilnya. "apaansih?" tanyanya berbisik

"cabut yok, laper nih!"

rubby mendelik, gila kali ya si daehwi bolos pas pelajaran si guru killer.

"ogah! kalo ketahuan bisa mampus"

"ck elah, tenang aja gak bakalan ketauan. percaya sama gue"

"dih? musyrik percaya ama lo" rubby kembali mengalihkan atensinya ke papan tulis, ia malas menanggapi ocehan daehwi yang tak bermutu.

"by! rubby"

"ck diem deh wi!" sentak rubby

"rubby! kenapa kamu teriak teriak?" tegur bu ajeng ─ si guru killer

"e-enggak kok bu" ucap rubby tergagap

"bohong bu!" ucap daehwi dibalas pelototan oleh rubby

"saya sakit perut, saya minta antar ke uks sama rubby tapi dia gak mau"

"benar itu rubby?"

"ah-"

"benar bu" potong daehwi

"baiklah rubby tolong antar daehwi ke uks" titah bu ajeng

"baik bu, permisi"

* * *

"yeay!" daehwi bersorak senang

"gila lo, spot jantung nih gue!"

"heheh sorry. yuk cus ke tongkrongan, yang lain udah pada disana" ucap daehwi mengantongi ponselnya

"gue pake rok bodoh!" rubby melipat kedua tangannya, saat mereka berhenti disebuah tembok pembatas.

"gue gak bakal ngintip elah"

"yaudah jagain ya" rubby mulai memanjat tembok pembatas.

"aman gak?" daehwi mengacungkan jempolnya sebagai respon

hap!

sreet

"fucek!" umpat rubby. ia memegangi bagian rok nya yang sobek cukup lebar hingga setegah pahanya.

YOUR J [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang