akhirnya rubby bisa bernafas lega setelah mendapatkan pesan dari jeno.
jeno🐺
maaf baru ngabarin.
disini ternyata susah sinyal bykira kira begitulah isi pesan dari jeno.
oke, mumpung hari ini libur rubby memilih untuk bersiap. kali ini, rubby ingin memanfaatkan waktu liburnya untuk me time mumpung mas crush nya lagi ga ada. sekalian cuci mata, mana tau ada cogan hehe.
.
.
.
.
.
disinilah rubby sekarang, ia sedang duduk dipojokan sofa sambil menatap kesal cowok dihadapannya, tetapi sang empu tak mengidahkan tatapan kesal dari rubby dan malah asyik karokean.iya, rubby lagi ditempat karoke. dan dia gak sendirian, melainkan bersama bryan.
oke lupakan tentang me time, rubby lagi kesal banget karna acaranya yang telah ia susun sedemikian rupa rusak hanya karna seorang bryan. huh!
gimana enggak kesel. pas rubby udah siap siap, tinggal cus ketempat tujuan malah dicegat sama bryan. cowok itu maksa buat ikut sama rubby.
flashback on
"mau kemana lu?" tanya bryan
langkah rubby terhenti, ia menatap bryan yang lagi ngemil sambil rebahan dengan mata yang fokus ketv. jangan lupakan boxer frozen yang cowok itu kenakan.
"jalan jalan" sahutnya.
"sendirian?"
"heem"
"ikut dong" ujar bryan
"dih ogah! gue mau me time"
"ayolah. gabut nih gue. daripada lo dikira jomblo, mending sama gue"
rubby menggeleng "no. gue mau me.time yang artinya saat ini gue mau sendirian!"
"gue traktir deh sepuasnya. mau ga?"
rubby mulai tergiur dengan tawaran bryan. kapan lagi si pelit itu mau ngeluarin duit cuma cuma kayak gini?
"oke" rubby mengacungkan jempol
"tapi kalo lo lama gue tinggal" rubby
"gue ikut titik. kalo sampe lo kabur, jangan harap bisa masuk kerumah" peringat bryan pada sang adik sebelum bergegas mengganti bajunya.
flashback off
"laper nih gue. makan yuk" ajak bryan
* * *
bryan mengelus dadanya, ngucap istigfar berkali kali pas ngeliat rubby yang lagi mesen makanan banyak banget, bisa miskin mendadak bryan kalo kayak gini caranya.
"kenapa mau protes?!" sinis rubby
"engga kok" bryan menggeleng
"makan aja sepuasnya, nanti abang yang bayarin" ucap bryan tersenyum getir
"hmm" rubby terlihat sedang berfikir
tiba tiba otak cemerlangnya mendapat sebuah ide brilian yang menguntungkan.
"bang.." bryan yang lagi makan keselek pas ngedenger rubby yang tiba tiba manggil pake embel embel 'abang' pasti ada maunya ni bocah. patut dicurigai
"apa?" tanya bryan was was
"abis ini temenin gue belanja ya"
nemenin doang kan? batin bryan
"oke" jawaban bryan membuat senyuman rubby semakin melebar.
saatnya balas dendam - rubby
.
.
.
.
.
ternyata semua perkiraan bryan meleset. cowok itu sekarang lagi berdiri dikasir dengan lengan rubby yang setia mengapit lengannya. kalo orang lain yang ngeliat mereka kayak pasangan serasi, tapi semua itu gak sesuai realita. bryan lagi masang tampang memelas setelah membayar semua belanjaan rubby dengan nominal harga yang enggak main main. apa engga jatuh miskin si jeno pacaran sama rubby?
"bry nonton yuk. ada film bagus"
"gak ah. gue mau pulang aja" tolaknya.
rubby terkekeh, "kali ini gue yang bayarin deh" bujuk rubby
"serius lo?"
"janji!"
"oke"
akhirnya bryan mengikuti langkah sang adik menuju bioskop. seenggaknya, kali ini dompet dia aman, tapi gak tau nanti.
- tbc🐺