32. gudang

12 2 0
                                    

lama nggak jumpa readers!
votement lah masa engga~

rubby udah berprasangka buruk sama mama nya. ia kira alena akan menjodohkannya dengan jisung, seperti difilm film dan novel.

"angkat dulu atuh sung box nya. jangan diturunin dulu" rubby bekacak pinggang lalu menunjuk box kayu disebelah jisung dengan sapu ijuk ditangan kanannya.

jisung berdecak kesal "berat kak, lo enak tinggal nyapu doangan"

gadis itu melotot sebal, enak katanya? gudang seluas ini dia nyapu sendirian. emang enak?

"debu disini ketebalannya 5 cm. perlu tenaga ekstra nih nyapunya"

"lebay. lemah banget breh"

"idih cowok kok ga gentle!!" cibirnya

"ngapain sih kalian? kedengeran sampe luar suaranya" ujar alena berdiri didepan pintu gudang

"jisung nggak mau ngangkat box itu, gimana bisa selesai coba"

"daritadi lo nyuruh angkat angkat mulu elah. dikira ga lelah hayati"

"padahal bisa digeser itu box nya" ucap alena yang tak habis pikir dengan kelakuan dua manusia ini.

alena menghela nafas "udah jam lima, bersih bersihnya dilanjut besok aja lagi. gih makan dulu, udah mama taro di gazebo ya"

"akhirnya" rubby meletak asal sapu tadi lalu berjalan keluar gudang.

jisung menghampiri rubby yang duduk bersantai didalam gazebo. tangannya aktif mengelap wajahnya dengan serbet merah yang ia dapat dari alena tadi.

"udah cuci tangan, situ?" tanya rubby saat jisung mencomot bolu kukus di piring yang ia pegang.

jisung mengedikkan bahu, merampas paksa air mineral botol yang tengah diminum rubby.

"hmff- arhsksl"

"JISTOL! JISUNG TOLOL" pekik rubby kencang, mengusap hidungnya yang kemasukan air.

"tante jisung pulang dulu ya udah sore, kalo disini terus bisa isdet jisung, maung dia lagi kumat" ujar jisung berlari kecil menjauh melihat rubby berjalan semakin mendekat.

"iya, hati hati di jalan"

"makasih bantuannya!"

"kok mama biarin balik si curut pulang dengan selamat sih?"

"kenapa lagi sih? ribut mulu. oh iya besok malam kamu ajak jeno"

"mau ngapain ma?"

"besok sampai lusa kan tanggal merah, papa ngajakin ke villa puncak. mumpung papa ada waktu luang, liburan tahun baru" alena

"oke siyap bos"

* * *

jeno tersenyum kecut mentapi rubby dilayar hp nya. ya, mereka sekarang lagi vidcall an. biasalah, jeno nggak bisa penasaran dikit, daripada overthink sendiri lebih baik dia nanya baik baik langsung.

"besok jadii?" tanya rubby disebrang sana

"hmm jadi. ini udah packing by. yang lain diajak juga ikut kesana?"

rubby berfikir sejenak "diajak sih, ada yang ikut ada yang nggak. herin sama trio pada ikut, renjun juga, kalo jaemin nggak ikutan ada acara keluarga katanya. kenapa?"

"gapapa. lebih rame lebih asik"

"heem"

"..."

"..."

"by? baby?" jeno memecah keheningan, tetapi gadis disana sudah tidur dengan nafas teratur.

ingin rasanya memeluk gadis itu erat. tetapi sadar jarak, jeno kemudian memutuskan sambungan video call mereka.

"sleep night, honey."

- tbc🐺

malam gais. sorry singkat. ga bisa ngetik panjang juga. bcs keyboard hp ku keciiiil banget. banyak typo juga. selamat tahun baru readers. makasih yang udah berkesempatan baca cerita aku. pai pai bestie💜

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YOUR J [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang