eno membelokkan stir mobilnya memasuki area perumahan. ia menghentikan laju mobil tepat didepan rumah mewah milik keluarganya.
pria itu membuka sealtbet miliknya, "udah sampai, ayo turun"
tak kunjung mendapatkan jawaban, jeno menyentuh pundak gadis disebelahnya.
rubby terkesiap, ia menjauhkan tangan jeno dari pundaknya. "apa?"
"udah sampai" ujar jeno. rubby segera membuka pintu mobil disebelahnya, lalu pergi melenggang tanpa menunggu jeno.
jeno yang menyaksikan hal itu mendengus kecil, ia benar benar membuat gadisnya itu kecewa.
setelah memarkirkan mobil, jeno segera menyusul rubby. ia melihat rubby dan bundanya didapur dengan beberapa bahan makanan yang sudah berjejer diatas meja pantry.
"duh bunda jadi bingung nih mau masak apa" bingung joanna─ bunda jeno
"bikin nasi goreng udang aja bun, rubby pernah loh nyoba bikin sama abang sambil liat resepnya di youtube. enak banget" kata rubby antusias
"boleh juga tuh, kamu potong potong sayurnya. bunda bersihin udangnya"
jeno memilih duduk didepan meja pantry, memerhatikan gadisnya dengan cekatan memotong sayuran lalu mencucinya hingga bersih.
"masak apa?" tanya jeno
cowok itu berdiri disebelah rubby, "nasi goreng udang" jawabnya singkat
jeno membulatkan bibirnya membentuk huruf 'o'. lalu kembali bertanya membuat rubby kesal. cewek itu mendengus, kalau aja bukan bundanya jeno yang nelfon rubby nyuruh dia kesini buat masak bareng rubby pasti nolak.
"jeno jangan digangguin rubby nya" tegur joanna
"enggak ganggu kok bun. jeno cuman nanya doang" sahut jeno
"iyakan honey?" jeno mengedipkan sebelah matanya ke rubby.
gadis itu menanggapi dengan senyuman palsu. "enggak kok bun"
"udah sana panggil ayah suruh turun, bentar lagi kita sarapan" titah joanna
jeno mengecup pucuk kepala rubby kilat lalu berlari kecil meninggalkan dapur saat rubby mengacungkan pisau.
joanna menggelengkan kepala melihat tingkah bucin anaknya itu.
.
.
.
.
.
"jadi gimana nih? kapan mau lanjut kejenjang yang lebih serius" ucap donghae disela sarapannya
rubby tersedak mendengar ucapan donghae yang tiba tiba, jeno mengulurkan air minum langsung disambut oleh rubby.
"mas omongannya ih! rubby jadi kesedak" alena menghelus pelan rambut rubby tak enak hati.
"gak papa kok tan"
"orang anaknya aja gak masalah kok, jadi gimana jen? rubby?"
jeno yang daritadi hanya diam mendengarkan obrolan donghae mengangkat kepalanya. "apa yah?"
"kalian mau lanjut ke jenjang yang lebih serius gak?" tanya donghae mengulangi
"masih sma yah" ujar jeno
donghae mengangkat bahu, "apa salahnya? nikah muda itu bagus kok. daripada kebablasan sebelum nikah"
"ehm, jeno mau punya penghasilan sendiri dulu yah baru nikahin rubby"
'emangnya gue mau dinikahin sama lo?' batin rubby
"oke. bagus itu"
donghae menyatukan tangan, menumpukan sikunya diatas meja.
"kalau rubby gimana?"
"rubby gak mau nikah sama jeno yah. soalnya jeno tukang selingkuh"
ga, mana berani rubby ngomong begitu.
"rubby mau nyelesaiin sekolah dulu. pengen berkarir dulu sebelum nikah"
alena menyetujui ucapan rubby.
donghae mengangguk paham sebelum kembali berujar, "its okay. tapi tolong dipertimbangkan ucapan ayah, nikah muda gak seburuk itu kok"
jeno menepuk keningnya, sedangkan rubby hanya tersenyum canggung.
* * *
setelah sarapan menegangkan bersama keluarga jeno tadi, akhirnya rubby bisa membaringkan tubuh dikasur empuknya. cewek itu menenggelamkan wajah cantiknya dibantal, menghentak hentakkan kaki diatas kasur. ia teringat ucapan jeno saat mengantarnya pulang.
flashback on
"tunggu" jeno menahan tangan rubby yang ingin turun dari mobilnya
"apa?"
"kamu gak mau mikir mikir dulu tentang tawaran ayah tadi?" tanya jeno
rubby membeo "hah?"
"tawaran tentang young marriage. aku pikir nikah muda ga begitu buruk"
plak!
rubby menepis tangan jeno yang menahan tangannya, cewek itu segera berlari meninggalkan jeno dengan wajah yang memerah. jeno tertawa kecil melihat reaksi menggemaskan rubby.
flashback off
"shit!" rubby menggelengkan kepala, lalu beranjak kekamar mandi, ia pikir air dingin akan menenangkan pikirannya.
- tbc🐺