07- condemn

26 9 2
                                    

warning 17+ ⚠️
jadilah seorang pembaca yang bijak. apabila tidak nyaman dengan konten ini anda dapat melewatinya.

.

.

.

"jen ga balik?" tanya rubby pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"jen ga balik?" tanya rubby pelan

"bryan tadi udah bilang dia ga balik malem ini. jadi aku nginep" jeno

"kamu balik aja gak papa" ucap rubby

jeno mengernyitkan kening "yakin?"

"berani sendiri emang?"

"iya. berani"

"ok"

rubby menghela nafas lega. akhirnya jeno mau pulang, well sebenernya ini bukan pertamakalinya jeno nginep tapi kali ini beda. biasanya ada mama, papa ataupun bryan dirumah. tapi sekarang mereka bener bener cuman berdua.

"jen?" rubby memperhatikan jeno yang masih asyik bermain game online diponselnya tanpa ada niatan pulang

"hm?"

"katanya mau balik"

"kata siapa?"

"tadi"

"aku ga mau balik."

"gak bakal macem macem kok"

rubby mengangguk singkat. ia memilih duduk disebelah jeno, scroll ig.

drrtt..

jisung is calling you..

rubby melirik jeno disebelahnya yang lagi fokus main game.dia bingung mau angkat atau reject telpon dari jisung, sialan dia serasa kayak lagi selingkuh.

"halo"

"halo"

jeno menoleh, lalu bertanya tanpa suara. ia mengatakan 'siapa?'

rubby cuma menggeleng

"loudspeak"

rubby menggigit bibirnya, oke mampus sudah setelah ini jeno pasti marah.

"lagi apa kak?"

rubby menatap jeno sekilas, oke keliatan dari raut wajah jeno yang kesal.

"lagi nonton"

"lo-"

sreet

ponsel rubby beralih ketangan jeno

"jangan ganggu cewek gua"

pipp

"jen. kamu salah paham" rubby memegang bahunya tapi langsung ditepis sama jeno.

"..."

"..."

"dia sering nelfon?"

"engga. baru ini, mungkin dia mau nanyain tentang olimpiade kemarin" kali ini rubby ga bohong, karna memang ini kali pertama jisung menelfonnya.

"udah berani selingkuh didepan aku?" jeno memegang erat kedua lengan rubby, membuat cewek itu meringis

"s-sakit jen. lepas"

rahang jeno mengeras, sorot matanya menajam menatap rubby tak suka.

"jen- hmph" jeno membungkam bibir rubby dengan bibirnya.

"stoph" rubby mendorong dada jeno tapi gagal, tenaga cowok itu lebih besar

jeno melanggar perkataannya kali ini. 'gak bakal macem macem' itu udah ga berlaku lagi buat jeno.

"akhh" jeno menggigit bibir rubby, membuat mulutnya sedikit terbuka. tak mau menyia nyiakan kesempatan, jeno segera menelusupkan lidahnya dan bermain didalam sana.

ciuman jeno semakin brutal, ia tak mengidahkan rubby yang menepuk dadanya kehabisan nafas.

"jen please.." gadis itu ketakutan melihat jeno seperti kesetanan.

ciuman jeno turun keleher jenjang rubby, meninggalkan beberapa kissmark disana. rubby menahan desahan, ia merasakan sensasi aneh saat jeno bermain diarea lehernya.

"jeno!" pekik rubby saat tangan jeno mulai nakal meraba perut ratanya

"shut up babygirl" jeno menggigit kecil daun telinga rubby membuat sensasi menggelitik. hingga lenguhan lolos dari bibir rubby membuat jeno tersenyum puas lalu menggendong rubby ala bridal style menuju kamar gadis itu.

jeno membuka pintu kamar rubby dengan kakinya, melempar tubuh gadisnya keranjang lalu mengukungnya.

ciuman jeno kali ini lebih kasar dan menuntut. rubby mencoba menyeimbangi ciuman jeno.

"jeno stop!!" pekik rubby saat merasakan tangan jeno mulai meraih pengait branya. rubby mendorong jeno membuat cowok itu langsung tersadar.

"..sorry" ujar jeno

* * *

rubby mengerjapkan mata menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam netranya tubuhnya terasa berat. ia mencoba melepaskan lengan kekar jeno yang memeluknya sangat posessive. rubby membalikkan tubuhnya, menatap pria tampan dihadapannya sungguh pahatan yang sangat sempurna. rubby menyentuh alis jeno, turun kehidung mancuk milik pria itu, lalu jarinya berhenti dirahang jeno.

mata pria itu mengerjap, rubby reflek menutup matanya berpura pura tidur.

"morning love" jeno mengecup bibir rubby, meringis melihat bibir gadis itu membengkak karna ulahnya.

"aku tau kamu udah bangun" bisiknya

rubby membuka matanya, memasang wajah memelas "maaf"

"its okay. tapi kalau diulangi kamu udah tau konsekuensinya" ujar jeno

"hmm"

jeno terkekeh lalu menarik selimut yang menutupi wajah gadisnya itu

rubby berjalan menuju kamar mandi. gadis itu menghela nafas saat memperhatikan pantulan dirinya dicermin. penampilannya jauh dari kata baik baik saja. rambut acak acakan, bibir membengkak, dan terdapat banyak corak keunguan disekitar leher dan tulang selangkanya. "huft. kapok gue"

-tbc🐺

YOUR J [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang