udah seminggu sejak rubby main ke apartemennya jeno dan udah selama itu juga juga mereka enggak ketemu.
jangankan buat ketemuan diluar sekolah, disekolah aja jarang. cuman sesekali, itupun tiga hari yang lalu pas jeno nganter rubby pulang.
rubby merapihkan seragamnya, lalu melangkah keluar dari toilet.
brak!
"awh!"
"eh- sorry" rubby mengulurkan tangan membantu orang yang ditabraknya.
"makasih kak"
"kak rubby?" gumamnya
"lo kenal gue?" tanya rubby
"ah, itu.. kakak yang menang olimpiade itu kan?" tanya gadis itu gugup
"iya"
"yaudah kalo gitu gue duluan ya kak. makasih" pamitnya
rubby menatap punggung sempit gadis itu, kayak pernah liat, dimana ya?
* * *
"mau nebeng gak?" tawar herin
rubby yang lagi beresin bukunya menoleh "lo ngejek gue nyet?"
"kagak elah. mau bareng gak? daripada lo naik ojol mulu" tawar herin
"mumpung jaemin bawa mobil"
"enggak deh, males jadi mosquito" males banget rubby ngikut dua sejoli yang lagi kasmaran, yang ada dia jadi nyamuk diantara mereka berdua.
"okedeh gue duluan ya"
rubby berdehem.
sekarang tinggal rubby sendiri dikelas, cewek itu buru buru meninggalkan kelas. gak sengaja rubby ngeliat jeno dari kejauhan, jeno lagi diparkiran ngeluarin motor hitamnya. "jeno?!"
jeno menoleh sekilas, terus langsung pergi gitu aja tanpa mengidahkan panggilan dari rubby.
dia kenapa sih? batin rubby
nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, coba lah beberapa saat lagi.
rubby berdecak, "si bryan kemana sih elah, hp nya gak aktif"
baru aja rubby mau buka aplikasi ojol, motor scoopy berwarna biru muda berhenti di depannya.
siapa?
"hai kak!" sapa jisung si bocah tengil
"pas banget lo disini" rubby menepuk pelan bahu lebar jisung.
"ngapa dah?" tanyanya bingung
"lo mau nawarin gue pulang bareng kan? iyalah. ayo otw" rubby mendudukkan diri diatas jok motor adik kelasnya itu.
"tunggu tunggu!"
"apaan?"
"emang siapa yang nawarin lo pulang bareng deh?" jisung
"ya nggak ada sih"
"turun woi" rubby berdecak turun dari motor scoopy milik jisung.