Sejak zaman dahulu, umat manusia selalu terbagi dalam golongan yang baik dan yang tidak terlalu baik.
Begitupun dengan kaum penyihir.
Di masa lalu, kaum penyihir hidup dalam keagungan. Orang-orang biasa akan takluk pada kekuatannya dan para bangsawan akan menunduk dalam ilusi mereka. Penyihir adalah kaum yang ditakuti. Tak ada yang mampu menginjak mereka bahkan keluarga kerajaan manusia sekalipun. Namun begitu, bukan berarti semua kaum agung tersebut merupakan kelompok nista yang kejam. Sebaliknya, sebagian dari mereka adalah sosok yang dermawan dan sering menolong orang yang membutuhkan bantuan.
Namun, walaupun memiliki konflik tersendiri, penyihir putih dan hitam masih hidup berdampingan selama beratus-ratus tahun. Atau setidaknya begitu, sebelum klan penyihir hitam terkuat kemudian memutuskan untuk menghasut bangsa mereka agar memusnahkan seluruh keturunan penyihir putih demi sebuah kekuasaan absolut yang tidak dapat terguncang oleh apapun.
Terjadi sebuah peperangan besar. Penyihir putih yang baik bukan berarti tidak memiliki kekuatan besar di dalam diri mereka. Mereka melawan. Banyak pertumpahan darah, terjadi kematian besar-besaran di dalam tubuh putih dan hitam. Penyihir hitam tidak pernah menyangka kalau bangsa putih akan memiliki kekuatan yang sangat besar hingga mampu menghancurkan sebagian besar bangsa mereka.
Pada akhirnya, mereka tidak pernah mencapai akhir. Tidak ada penyelesaian, tidak ada perdamaian. Keduanya sama-sama berakhir menghilang dan bersembunyi dari dunia luar, apalagi setelah pemburuan penyihir yang dilakukan dalam skala besar setelah berakhirnya kekuasaan Kerajaan Joseon.
Mereka seakan lenyap. Menyisakan sebuah dendam yang dititipkan untuk keturunan-keturunan mereka di masa depan.
-5 April 2021-
KAMU SEDANG MEMBACA
The Witches
Fanfiction[Slow Update] Roseanne Park yang dibesarkan di lingkungan Barat tidak pernah mempercayai hal yang tidak masuk akal sesederhana hantu apalagi sihir yang rumit. Berbeda dengan Lalisa Manoban yang berasal dari Asia Tenggara dimana budaya mistik dan sih...
