"Sesuatu yang datang pasti akan pergi."
- Secret Zhixin -Suara klakson kendaraan berbunyi bising di gendang telinganku, dan itu tentu menganggu ketenangan, aku melihat arah luar dari balik kaca bis. Lagi, aku berdecak kesal, bagaimana tidak? Sudah hampir sepuluh menit, tetapi, bis yang aku tumpangi tak kunjung bergerak.
"Pak, apa gak bisa lebih cepet lagi?"
Seorang laki-laki yang berseragam sepertiku bertanya pada sopir bis yang berada dikemudi.
"Sabar, ya. Macetnya parah ini."
Dia mendengus kesal ketika mendengar jawaban itu. Lima belas menit lagi pukul tujuh tepat dan aku harus sudah sampai sebelum pukul tujuh. Kalau tidak pasti aku benar-benar malu, secara, selama ini aku tidak pernah terlambat seperti ini.
Tak lama kemudian, bisnya berjalan dan menyusuri jalanan kota yang ramai. Aku sedikit lega, kemacetan tadi telah usai.
Akhirnya aku pun sampai di sekolah. Sekolah populer di mana hanya anak-anak dari keluarga yang mampu saja yang dapat bersekolah ditempat itu. Aku sombong? Tidak. Memang rata-rata, siswa-siswi di sekolah ini kebanyakan dari keluarga yang ya bisa terbilang mewah.
Aku turun dari bis, berjalan memasuki lingkungan sekolah. Aku pikir, aku lah yang datang terakhir, namun bukan. Sekolah masih sepi padahal sebentar lagi bel masuk berbunyi.
Aku menaiki anak tangga setelahnya, menuju koridor sekolah. Belum lagi sampai di koridor, para siswi perempuan yang sedang menaiki anak tangga khususnya teriak histeris melihatku. Ayolah, aku bukan hantu yang ada di pasar malam.
"AAAAA! MAS GANTENGGG!"
"UWUU! POKOKNYA DIA PUNYA GUA!!"
"ZHIXIINNNN! EMAK LU NGIDAM APA KOK ANAKNYA GANTENG BANGET, SIH?!"
Teriak histeris para siswi itu kala melihatku jalan dihadapan nya. Apa yang salah? Aku hanya berjalan
Aku, Zhu Zhixin Arkananta. Di sekolah, katanya aku cukup populer, padahal, aku hanya melakukan apa yang seharusnya siswa lakukan, ya belajar, melakukan beberapa kegiatan yang dilakukan sekolah. Itu saja.
Aku terus menyusuri lorong sekolah tanpa menghiraukan panggilan ataupun teriakan para siswi yang melihatnya, Aku sudah terbiasa dengan itu, dan aku pun memasuki kelas setelahnya.
Duduk dibangku paling belakang adalah favoritku. Selain bisa sendiri, aku juga tenang di belakang. Aku tidak peduli mau itu guru ataupun siapapun memintaku untuk duduk di bangku depan, karena aku memang suka menyendiri, dan aku mengakuinya.
"Pagi-pagi minum susu, minum susu ditemenin roti. Ehh, si mipan Zhu zhu, udah dateng sepagi ini," celetuk Kevin yang menghampiriku, bahkan dia berpantun padaku.
Aku tak menghiraukannya, aku lebih memilih diam.
"Zhu, lo dah sarapan?" tanya Xinhao, teman sebangku ku.
"Udah. Lo?" tanyaku kembali.
"Belum. Entar kita ke kantin sama-sama, oke?" ajak Xinhao.
Aku tak menjawab, aku beralih membuka tasku yang berada diatas meja, lalu mengambil tempat bekal yang aku bawa dan memberikannya kepada Xinhao.
![](https://img.wattpad.com/cover/263988868-288-k139145.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Zhixin ✓
Fanfiction[COMPLETED] Ketika semua orang bersenang-senang dan berbahagia atas apa yang mereka miliki, namun, tidak dengannya. Hidupnya menjadi sebuah perjalanan yang sulit, di mana selalu ada kecurigaan didalam hatinya tentang dirinya, keluarganya dan kehidu...