[COMPLETED]
Ketika semua orang bersenang-senang dan berbahagia atas apa yang mereka miliki, namun, tidak dengannya. Hidupnya menjadi sebuah perjalanan yang sulit, di mana selalu ada kecurigaan didalam hatinya tentang dirinya, keluarganya dan kehidu...
"Karna ikhlas itu tentang rela bukan cuma sekedar kamu bisa lupa." - Secret Zhixin -
Keesokan paginya, Annchi baru tiba disekolahnya. Saat ia berjalan dilorong, banyak siswa dan siswi yang berasa dilorong berbisik sembari menatapnya sinis. Annchi bingung, kenapa orang-orang bersifat seperti itu hari ini. Apa ia melakukan kesalahan? Ia tidak peduli, ia tidak menghiraukan bisikan-bisikan itu. Ia terus berjalan dan sampai dikelasnya.
Dikelasnya juga, saat ia masuk, seluruh pandangan tertuju padanya. Tatapan dingin yang sangat sulit diartikan. Annchi duduk dibangkunya. Disebelahnya ada Lala yang hanya diam. Sudah beberapa hari ini mereka tidak berbicara lagi. Lala yang tampaknya semakin menjauhi Annchi dan Annchi yang sudah tidak ingin lagi berbicara dengannya. Percuma. Tidak akan ada yang bisa membuat dua sahabat ini kembali damai.
"Hey, Annchi. Mendingan lo pindah aja kekelas lain deh! Entar kalo lo disini, kita semua malah celaka lagi." Ucap Nana dibangku belakang.
"Bener. Lo tuh psikopat. Nayra gak ada salah lo dorong pas ditangga. Jahat banget lo." Sambung siswa laki-laki yang duduk dibangku depan meja Nana.
"Eh, kalian kalo gak tau kejadiannya gimana jangan asal nuduh! Ada buktinya gak kalo Annchi yang dorong Nayra? Sekali lagi gue denger lo pada ngomong gitu, gue aduin kalian ke Bu Dayu!"ujar Changyi.
"Udah, Changyi. Biarin aja. Mereka bener. Gue emang jahat. Lo gak usah belain gue!"ucap Annchi.
"Tapi, masa lo biarin mereka ngomong kayak gitu? Itu kan gak bener, Annchi." Ucap Changyi.
'Enggak ada guna, Changyi. Mereka sudah dipenuhi rasa kebencian. Percuma gue ngomong, enggak ada yang percaya. Gue cuman lelah, itu aja. Jadi, lebih baik gue diam' batin Annchi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana kantin sangat ramai saat itu. Para siswa dan siswi saling dorong agar bisa memesan makanan terlebih dahulu. Cacing diperut mereka sudah demo meminta makan, mereka harus segera mengisi perut mereka itu agar cacing diperut mereka tak lagi menganggu mereka nanti saat belajar.
Annchi baru memasuki kantin. Ia menuju ke pedagang dimana banyak siswa yang antri. Saat ia berdiri dibelakang para siswa siswi itu, salah satu dari mereka mundur tiba-tiba dan membuat Annchi mundur dan menabrak seorang siswi yang membuatnya jatuh.
'Mampus lo' batin siswi itu.
"Aduhhh, kaki gue sakiittt!!"seru siswi itu memegangi kakinya yang sebenarnya tidak apa-apa.
Semua pandangan tertuju pada sumber suara. Kemudian semuanya menatap kearah Annchi yang berdiri tidak jauh dari siswi itu.
