[COMPLETED]
Ketika semua orang bersenang-senang dan berbahagia atas apa yang mereka miliki, namun, tidak dengannya. Hidupnya menjadi sebuah perjalanan yang sulit, di mana selalu ada kecurigaan didalam hatinya tentang dirinya, keluarganya dan kehidu...
"Lucu bukan, kamu dituntut untuk berdamai dengan keadaan, sedangkan keadaan selalu membuatmu kecewa dan memberikan rasa sakit." - Secret Zhixin -
"Zhixin, lo bener gak papa?"tanya Nayra pada Zhixin.
Zhixin hanya mengangguk. Namun, Nayra tau Zhixin pasti tidak baik-baik saja. Tapi, Nayra bisa apa? Ini juga salahnya.
"Gue pergi dulu, Ra." Ucap Zhixin bangkit berdiri lalu pergi meninggalkan Nayra.
Nayra ingin mencegahnya, tapi ia siapa? Ia tidak punya hak untuk itu. Ia pun membiarkan Zhixin pergi. Sejak keputusan Annchi diputuskan, Zhixin menjadi murung. Nayra memang tidak bermaksud untuk melakukan hal itu. Itu semua karena ia tidak tau.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zhixin turun dari bis, lalu jalan beberapa meter menyusuri trotoar yang sedikit ramai orang lalu lalang. Ia sampai disebuah caffe lalu masuk kedalamnya.
"Hai, Zhixin! Tumben telat, susah dapet bis ya?"tanya seorang remaja laki-laki kepada Zhixin. Sebut saja namanya Song Yaxuan.
Song Yaxuan adalah remaja berusia sembilan belas tahun. Hanya selisih dua tahun dengan Zhixin. Yaxuan adalah seorang karyawan di caffe itu. Song Yaxuan bekerja ditempat itu demi mencari uang demi pengobatan sang Mama yang sedang sakit keras dirumah sakit.
Zhixin hanya tersenyum tipis pada Yaxuan lalu menuju belakang. Yaxuan menatap Zhixin heran. Tidak biasanya Zhixin seperti itu padanya. Yaxuan pun segera menghampiri Zhixin kebelakang.
Dibelakang, Zhixin mengganti baju seragam sekolahnya dengan baju biasa. Saat ia hendak keluar Yaxuan menghampirinya.
"Zhixin, kamu kenapa?"tanya Yaxuan.
Zhixin hanya diam. Sekuat mungkin ia akan berpura-pura baik-baik saja didepan orang lain.
"Gak papa kok, Kak." Jawab Zhixin.
"Apa ada masalah?"tanya Yaxuan penasaran.
Melihat Zhixin hanya diam saja membuat Yaxuan mengajaknya untuk keluar. Yaxuan mengajak Zhixin duduk di bangku yang ada diluar caffe itu.
"Ada apa? Hm? Kamu udah janji sama kakak bakal cerita apa aja kan? Ayo dong cerita! Kakak gak bisa liat Zhixin jadi murung gini." Ujar Yaxuan.
Zhixin menghela nafasnya. Mau tak mau, Zhixin harus bercerita pada Yaxuan atas apa yang terjadi. Bagaimana pun, Yaxuan sudah banyak membantunya saat ia ada di caffe itu.
"Kakak tau Annchi kan?"tanya Zhixin.
Yaxuan mengangguk. "Hm, itu alesan kamu kerja paruh waktu disini kan? Annchi itu, orang yang buat kamu tersenyum. Orang yang buat kamu lupa dengan masalah keluarga kamu." Kata Yaxuan.
