[COMPLETED]
Ketika semua orang bersenang-senang dan berbahagia atas apa yang mereka miliki, namun, tidak dengannya. Hidupnya menjadi sebuah perjalanan yang sulit, di mana selalu ada kecurigaan didalam hatinya tentang dirinya, keluarganya dan kehidu...
"Bahagiamu bukan lagi prioritas nya jadi sudahi berharap untuk dia kembali." - Secret Zhixin -
"Zhixin, apa kamu sudah selesai latihan dengan Nayra?"tanya Bu Dayu pada Zhixin yang berdiri dihadapannya.
"Sedikit lagi, Bu. Kemarin ada beberapa kata pembukaannya yang harus diperbaiki." Jawab Zhixin.
"Baiklah. Kembali kekelas. Ingat, acara itu lusa, tampilkan yang terbaik. Buat contoh yang bagus agar bisa diikuti oleh adik kelasmu. Tunjukkan ke kakak kelas kalian bahwa kalian bisa tampilkan yang terbaik. Bisa, Zhixin?"ucap Bu Dayu.
Zhixin mengangguk. "Saya usahakan, Bu. Saya pergi dulu."
Guru yang ada dihadapan Zhixin hanya mengangguk. Zhixin pun keluar dari ruang guru itu. Didepan pintu ada Alen yang menunggu Zhixin keluar.
"Bu Dayu bilang apa?"tanya Alen saat Zhixin sudah keluar dari ruang guru.
"Nanya soal latihan gue sama Nayra." Jawab Zhixin.
Alen hanya menganggukkan kepalanya saja. Mereka berdua pun pergi dari tempat itu dan menuju kelas mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lo dateng ya?!"
"Enggak."
"Ayooo datengg! Masa iya gue sendiri sih?"
"Kan ada murid yang lain. Kenapa harus sama gue terus sih?"
"Ya karna lo sahabat gue."
Ucapan itu tidak dibalas selama beberapa detik.
"Gue gak bakalan dateng, La." Ucapnya setelah beberapa saat.
"Kenapa sih? Gak bosen banget kok acaranya."
Sudah dari hari hari yang lalu Lala mengajak sahabatnya, Annchi untuk datang keacara yang akan diselenggarakan beberapa hari lagi. Tetapi sahabatnya itu terus saja menolak. Bukan tanpa alasan sahabatnya itu menolak ajakannya. Ada alasannya.
"Gue gak bisa janji sama lo ya, La. Kalo gue bisa dateng, gue bakal dateng. Kalo enggak.. ya maaf." Ucap Annchi.
"Ya udah deh. Gue juga gak bisa maksa lo." Kata Lala.
Keduanya pun memutuskan untuk diam satu sama lain. Annchi menatap Lala yang sedang memakan snack didepannya. Disatu sisi ia tidak ingin menolak Lala, namun disisi lainnya ia tidak ingin datang ke acara itu.
Tak lama seorang siswi perempuan menghampiri Annchi dan Lala.
"Annchi, kamu dipanggil Bu Dayu keruangannya." Ucap siswi itu.
