[COMPLETED]
Ketika semua orang bersenang-senang dan berbahagia atas apa yang mereka miliki, namun, tidak dengannya. Hidupnya menjadi sebuah perjalanan yang sulit, di mana selalu ada kecurigaan didalam hatinya tentang dirinya, keluarganya dan kehidu...
"Terkadang ada hal yang harus kita lepaskan, bukan belajar untuk bertahan namun belajar untuk mengikhlaskan." - Secret Zhixin -
"Emang lo bahagia liat senyum siapa?"tanya Annchi.
"Senyum lo." Jawab Zhixin.
Annchi tak percaya dengan apa yang dikatakan Zhixin.
"K-kok gue?"tanya Annchi lagi.
"Ya mana gue tau." Kata Zhixin.
Annchi diam. Apa benar? Ia tetap saja percaya. Kenapa harus dirinya? Zhixin juga tidak tau kenapa. Hal itu datang tanpa diminta.
"Udah sore, gue pulang dulu." Ucap Zhixin.
Annchi mengangguk. Sudah setengah jam mereka duduk di taman itu. Dan hari sudah beranjak sore.
"Iya. Hati-hati ya. Makasih ya." Ucap Annchi.
Zhixin mengangguk lalu berlalu pergi meninggalkan Annchi untuk pulang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keesokan paginya disekolah, siswa kelas sebelas dikejutkan dengan kembalinya salah satu teman mereka yang selama ini sudah lama tidak hadir karena ada urusan keluarga. Ya, Yu Yuhan Derandra. Bagaimana tidak, hampir tiga bulan ia sudah tidak masuk sekolah karena ada urusan keluarganya dan ia harus ikut ke luar negeri untuk menyelesaikan urusan orangtuanya itu.
Sedikit cerita, jika dibandingkan dengan Zhixin, Yuhan itu peringkat keduanya. Peringkat kesatunya Zhixin. Peringkat apa? Peringkat kepopuleran katanya. Bedanya, Yuhan lebih humble ketimbang Zhixin yang dingin dan cuek. Oleh karena itu Yuhan juga banyak disukai oleh siswa perempuan disekolah itu.
Annchi yang baru datang dan baru memasuki kelas pun bingung kenapa ada beberapa siswa perempuan dari kelas lain masuk kekelasnya. Ia pun bertanya pada Lala yang duduk dibangkunya sembari membaca buku.
"La, ini kok rame banget kenapa?"tanya Annchi.
"Oh. Lo tau dia?"tanya Lala kembali sembari menunjuk ke arah Yuhan.
Annchi menatap ke arah Yuhan.
"Enggak. Gue baru pertama kali liat dia disekolah ini. Siapa? Anak baru?"tanya Annchi.
"Annchiiii... dia bukan anak baru! Dia anak lama, cuman hari ini baru hadir dari sekian lama izin." Ucap Lala.
Annchi mengangguk paham. Ia pun beralih duduk disebelah Lala.