"Kita sudah terlalu sering menyakiti diri sendiri secara tidak langsung, dengan memaksakan diri terlihat kuat dan mampu padahal aslinya lemah dan rapuh."
- Secret Zhixin -"ZHIXIIIINNN BU DAYU DATENGGG!!!"teriak Kevin.
Zhixin yang sedang tertidur pun langsung terbangun.
"Selamat pagi, Buuuu." Ucap Zhixin.
Pandangan seisi kelas tertuju pada Zhixin. Mereka pun tertawa setelahnya. Untuk apa Zhixin mengucapkan itu? Bel masuk saja belum berbunyi.
Zhixin menatap kesal kearah Kevin yang cengegesan.
"Sialan lu." Kata Zhixin.
"Lo kenapa, Zhu? Dari awal dateng lesu mulu gue liat." Tanya Alen.
"Iya. Sakit? Gue anter ke UKS ya? Hari ini ada upacara loh, entar kalo lo pingsan gimana?"kata Xinhao.
"Gak papa kok. Gue cuman sedikit pusing aja." Ucap Zhixin.
Namun nyatanya diri Zhixin tidak sedang baik-baik aja. Sejak pagi, Zhixin memang merasa tidak enak pada dirinya. Tapi, ia pikir ini hanya demam biasa. Nanti juga sembuh.
Tak lama, bel pun berbunyi. Siswa sebelas IPA pun keluar dari kelas mereka dan segera berbaris dilapangan untuk upacara yang selalu diadakan setiap hari Senin.
Zhixin berbaris dibelakang Xinhao sementara dibelakangnya tidak ada orang lain karna Zhixin adalah siswa yang paling tinggi di kelas itu.
"Zhixin, lo gak papa? Muka lo pucet. Lo udah sarapan?"tanya Annchi yang tiba-tiba menghampiri Zhixin dibarisannya.
Zhixin menggeleng dan tersenyum tipis. "Gak papa, Chi. Kamu baris sana! Entar kena marah Bu Dayu loh." Ujar Zhixin.
Annchi mengangguk lalu kembali kebarisannya. Dibarisannya, Annchi melihat Zhixin. Ia tau Zhixin pasti sedang tidak baik-baik saja. Tapi, kenapa dia seolah baik-baik saja? Itulah Zhixin.
Upacara itu pun berlangsung. Sudah hampir sepuluh menit berlangsung. Sekarang, pengibaran bendera akan dilangsungkan.
"Bendera siap."
"Kepada bendera merah putih, hormat gerak!"
Seluruh peserta upacara pun dalam posisi hormat. Lagu Indonesia Raya pun dinyanyikan. Pengiring bendera mulai melakukan tugas mereka. Disisi lain. Zhixin merasakan bumi seolah berguncang kuat. Kakinya gemetar. Ia menggigil. Bahkan Xinhao yang berdiri didepannya pun sudah menjadi tiga.
'Enggak, Zhixin, lo gak boleh lemah. Lo pasti kuat!' batin Zhixin.
Zhixin berusaha menahan sakit yang terus ia rasakan dikepalanya. Ia berusaha untuk tidak kalah dari sakit itu. Ia pasti bisa menahannya sampai upacara ini selesai. Disamping itu, dari barisannya, Annchi melihat Zhixin yang menahan sakit. Lala yang ada dibelakang Annchi pun bertanya.
"Chi, lo liatin apasih?"tanya Lala.
"Zhixin..."
Lala pun beralih menatap kearah Zhixin.
"Udah, La. Dia gak apa-apa. Udah ngadep depan! Diliatin Bu Dayu loh!"ujar Lala.
Annchi pun menghadap arah depan masih dengan posisi hormat. Tapi, hati dan pikirannua tertuju pada Zhixin. Ia tidak yakin Zhixin akan baik-baik saja.
Zhixin terus melawan sakitnya. Ia merasa wajahnya sudah panas. Ia lelah berdiri. Tak lama sakit itu semakin menyiksanya. Ia tak tahan lagi. Zhixin menutup matanya lalu jatuh. Sontak Xinhao yang ada didepannya langsung menoleh.
![](https://img.wattpad.com/cover/263988868-288-k139145.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Zhixin ✓
Fanfic[COMPLETED] Ketika semua orang bersenang-senang dan berbahagia atas apa yang mereka miliki, namun, tidak dengannya. Hidupnya menjadi sebuah perjalanan yang sulit, di mana selalu ada kecurigaan didalam hatinya tentang dirinya, keluarganya dan kehidu...