1 ' 13

2K 213 14
                                    

Mari menggapai ci(n)ta 2

ALUNA

"HEEEI! Sombong banget yah yang kuliah di ITB." Omel Sela di layar laptop.

"Aku takut ganggu kamu." Balasku sambil tertawa nyaring.

Sekarang jam enam pagi, hari Minggu dan sedang menggebu-gebunya buat nulis cerita di Wattpad.

"Aku mau nunjukin sesuatu sama kamu." Kata Sela di sebrang sana.

Dia berdiri dari kursi, berjalan sambil menampakan pemandangan di luar Jendela

"Iya, musim Panas sebentar lagi tiba." Kata dia sambil senyum-senyum lebar.

"Bakal setidaknya aku bisa lihat bintang lagi setelah musim-musim lainnya susah liat bintang." Katanya heboh.

Aku berdecak kesal.

"SELAAAAA! disana malam mana bisa aku lihat pemandangan nya." Cibirku.

Dia tertawa kecil lalu memukul keningnya sendiri.

"Gimana kuliah di Jerman? Enak?" Tanyaku ikut tertawa kecil

Dia langsung mengangguk. "Enak, soalnya ada Indra." Jawab dia malu-malu.

Aku tertawa ngakak jadi keinget si Dugong Jantan yang ngeselin itu.

"Gimana dia kabarnya?"

"Baik kayaknya, dia mah dari dulu gitu-gitu aja sih."

"Apartemen Indra jauh dari kamu?" Tanyaku memastikan.

"Nggak sih, sebrang-sebrangan paling jaraknya sepuluh meter kalau di ukur dari jendela aku ke jendela dia. "

"Tapi kalau mau ketemu yah cukup jauh." Lanjut dia.

"Kenapa nggak tetanggaan aja?" Tanyaku sedikit cemas.

Aku takut Sela kenapa-kenapa.

Dia mengangguk, lalu tersenyum.

"Biar bisa saling lempar sandi Morse." Ujar dia riang banget.

Sandi Morse?

Seakan tahu yang aku pertanyakan. Dia buru- buru menjawab lagi

"Sandi Morse pake senter di arahin ke jendela Indra."

Aku ber-ooh ria. Seakan ikut terbayang asiknya mereka mainan senter.


"

Disana pasti udah larut malem banget kan. Kenapa belum tidur?" Tanyaku lagi.

Dia berdecak kesal. "Habis Praktek aku, terus ada yang minta video." Jawabnya sembari ngomel.

Aku tertawa lagi, nggak habis-habis aku ketawa kalau bareng Sela.

"Ohiya, Sel... Mau minta ijin buat nyertain kisah kita di ceritaku."

"Cerita apa?" Tanya dia mulai serius.

Mengeja RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang