PROLOG

9.3K 799 69
                                    


Ini bulan ke dua Aluna kuliah di Bandung, dengan suhu yang dinginnya kebanget, dia sedang meringkuk mencari kehangatan di pelukan Raka.

"Dingiiin..." Keluhnya seraya mengeratkan pelukan.

"Sudah jam tengah enam lho ini..." Suara lembut itu lolos dari mulut Raka, suaminya.

"Kan kamu belum solat sayang..." Suara halus itu terucap kembali, meski ia tahu bahwa dirinya pun sama dinginnya. Pasalnya dari tempat mereka lahir ke tempat mereka mengenimba ilmu memiliki suhu cuasa yang sedikit berbeda.

"Solat dulu yaah, Aluna."

Raka begitu halus membelai pipi istrinya, lalu menciumi keningnya penuh ketulusan.

"Jam setengah tujuh kan, kamu ada kelas sayang..." Kata Raka lagi.

"Heeeum..." Aluna hanya bergerak-gerak manja di dekapan Raka.

"Aku baru tidur jam dua malem tadi." Keluhnya

Wajar, Aluna memang tidak biasa tidur larut malam, dan sekalinya kuliah dia mendapat tugas yang mengharuskannya begadang hingga jam dua malam, itupun dengan kondisinya yang sering ketiduran jika saja tidak selalu di bangunkan Raka.

Bukan Raka tidak mau membantu, hanya saja ia sendiripun sedang di hujani tugas bertumpuk-tumpuk.

"Mau Presentasi kan, sayang?" Tanya Raka masih sambil membelai, kali ini ia menciumi rambut istrinya sayang.

"Gendong." Kata Luna dengan suara manja.

"Iya-iya, aku gendong, sampe kamar mandi kan?" Tanya Raka memastikan.

Dan Aluna hanya mengangguk sebagai jawaban 'iya'

"Mau aku mandiin juga nggak sayang?" Kali ini Raka menaik turunkan alisnya, sedang Luna yang di gendongan Raka menatapnya kesal

"Nggak perlu, udah turunin aku." Katanya agak ketus.

***

Aluna tidak mandi, tidak memakai bedak, hanya menyisir rambutnya dan mengikatnya menjadi satu bagian.

Berjalan beberapa menit untuk sampai pada kampus yang sudah ia tunggu-tunggu sejak SMP.

Yaps, betul.
Institut Teknologi Bandung!

Aluna menyukai kampus ini, kampus yang selalu ia gadang-gadangkan sejak ia mengikuti OSN di Yogyakarta dahulu, dan saat kelas dua SMA hatinya makin menggebu ingin segera melangkahkan kakinya masuk ke kampus Ganesa ini. Kampus yang katanya paling tersohor di kalangan anak Astronomi. Sebab ITB adalah satu-satunya kampus yang memiliki Jurusan Astronomi se Asia Tenggara.

"Nggak mandi lagi?" Tanya Saras teman satu kelasnya di Mata Kuliah Agama 1.

Lalu Aluna menggeleng sambil tersenyum lebar.

"Kebiasaan!" Dengus Saras dengan bibirnya yang di majukan.

Ya, Aluna memang biasa tidak mandi pagi sejak tiba di Bandung, masalahnya cuma satu, karena dingin. Dan ia baru akan mandi siang hari setelah kelas selesai di Asrama milik Saras.

Omong-omong Aluna mengambil Jurusan Biologi di ITB sedangkan Raka mengambil Fisika. Berbeda Fakultas, tapi tetap satu ikatan pernikahan.

Mengeja RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang