MR. SEO [END]

18. Johnny Jealous

Author POV.

Suasana rumah keluarga kecil Seo hari ini sedang sepi, karena sang kepala keluarga masih terlelap dalam tidurnya sedangkan Aura sedang menyiapkan sarapan pagi di dapur.

Mama Johnny ngasih kabar kalo besok siang atau lebih tepatnya hari ini beliau akan mengunjungi rumah keluarga kecil itu.

Mengingat sudah lama sekali mereka tidak bertemu. Karena mami Clara memutuskan untuk ikut papi jero mengurus bisnis yang ada di Chicago.

Jadi aura hari ini memutuskan untuk masak banyak. Biar nanti siang bisa dia angetin.

Setelah selesai memasak, aura pun berjalan ke arah kamar. Untuk membangunkan suaminya yang masih tidur.

"Mass... Ayo bangun" ucap aura sembari menggoyangkan badan suaminya. Setelah itu aura membuka gorden sehingga sinar matahari mulai masuk ke dalam kamar mereka.

"Mami mau kesini loh mas. Kamu harus jemput mereka hari ini di airport" ucap aura

Karena sinar matahari yang masuk ke dalam kamar, tidur Johnny pun mulai terusik.

Pandangannya tertuju kepada sang istri yang sedang menyiapkan pakaiannya. Lalu di taruhlah pakaiannya di sofa yang ada di kamar.

"Good morning babe" ucap Johnny.

"Selamat pagi juga mas" aura pun berjalan menuju suaminya. Johnny yang melihat itu pun langsung menarik tangan aura dan menuntunnya untuk duduk di pangkuan nya.

Di elus nya perut aura yang sudah lumayan berisi. Mengingat kandungan aura sudah masuk bulan ke enam.

"Aku ga berat?" Tanya aura.

"Lumayan, tapi tenang aja. Aku masih kuat buat mangku bahkan untuk gendong kamu" ucap Johnny sembari mengecup pipi aura.

"Oh iya. Kamu check up kandungan lagi kapan?" Tanya Johnny.

"Emm.. sekitar dua minggu lagi mas. Kenapa?"

"Mau antar kamu lah. Mau liat perkembangan baby" ucap johnny seraya mengusap usap perut aura.

"Oh iya, kata mama kandungan yang usia nya udah empat bulan itu udah di kasih nyawa sama Allah loh mas. Katanya juga dia udah bisa ngedenger apa yang kita omongin sama dia" ucap aura pada johnny.

"Oh ya?" Aura pun menganggukan kepalanya.

"Coba deh kamu ajak ngobrol" johnny pun mulai mendekatkan wajahnya ke arah perut aura. Di usapnya pelan sembari mengobrol dengan sang jabang bayi.

"Halo baby. Ini Daddy!"
"Baik baik disana ya, jangan bikin mommy kewalahan. Jangan bikin mommy capek juga. Daddy sama mommy udah ga sabar mau ketemu sama kamu" ucap Johnny. Dan yang di ajak ngobrol pun membalas ucapan sang ayah dengan tendangannya.

"Eh! Aduh" ucap aura.

"Loh itu adek nendang Ra?" Tanya Johnny yang di angguki aura.

"Serius?" Johnny pun tidak bisa menahan senyum bahagia nya lagi. Dia sangat senang bisa berinteraksi dengan calon anaknya itu.

"Halo adek! Sehat terus ya! Daddy ga sabar mau main sama kamu" ucap johnny sembari mengecup perut aura.

_____

Selama masa kehamilan, aura sering mengidam. Dan syukur nya masih batas wajar, sehingga johnny masih sanggup untuk menuruti kemauan istrinya itu.

Seperti contohnya ingin buah mangga dan bolu kukus pada malam hari. Johnny sebenernya bisa masak, tapi untuk urusan bikin kue dia kurang yakin. Tapi demi istrinya dia rela buat bolu kukus walaupun sambil melihat video tutorial di YouTube.