32: Nyaman atau Cinta?

4.1K 477 38
                                    


Happy reading!!



••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

"Keracunan atau di racuni?". -Jeno

Semuanya langsung menatap Jeno kemudian menatap Chenle yang sedang beradu pandang dengan lelaki tinggi itu.

"Ya, mengingat Renjun yang selalu mendapatkan ancaman dari orang tidak di kenal. Dan kejadian ini mungkin saja di sengaja". -Jaemin

"Orang tidak di kenal? Hm, bisa saja pelakunya orang yang sangat kita kenal? Bukan?". Ucap Jeno dengan smirk yang menyeramkan.

Sedangkan itu Renjun terbingung.

"Apa maksud mu Lee Jeno?". Tanya Renjun, dahinya mengkerut.

"Tidak usah di pikirkan Renjun-ah, sebaiknya kamu istirahat dulu sebentar". Jaemin menuntun Renjun untuk kembali berbaring. Dan Renjun menurut saja.

"Karena Jeno dan Jaemin Hyung ada di sini, aku mau pulang dulu. Ada yang harus ku urus". Jeno menahan Chenle di pergelangan tangannya.

Namun langsung di lepas kembali oleh Jeno karena Jaemin menahannya, dan memberikan isyarat dengan menggeleng. Dan hal itu langsung di mengerti oleh Jeno.

"Chenle-ya".

"Hm?".

" Terimakasih sudah menolong ku". Ucap Renjun tersenyum penuh ketulusan, Chenle mengangguk dan keluar dari ruang itu tanpa suara.

Sepeninggal Chenle, membuat ruangan yang sekarang hanya ada Nomin dan Renjun, seketika menjadi canggung.

Ya, karena sudah cukup lama Renjun tidak bersalam sapa dengan mereka berdua. Apalagi mengetahui kalau Nomin menyukainya.

"Kamu sudah makan?". Tanya Jeno.

Renjun menggeleng sembari meremas  selimut karena gugup.

kenapa bisa gugup itu karena tangannya yang satu lagi sedang di genggam oleh Jaemin.

"Aku akan mencarikan kalian berdua makanan, sayang tolong jaga Renjun". Jeno mengelus pucuk kepala Jaemin dan tersenyum penuh kasih sayang.

Renjun langsung menunduk saat Jeno beralih menatapnya dengan senyuman yang sama.

Pipinya merah, dia malu.

"Iya, sekalian belikan aku kopi seperti biasa". Senyuman yang tadi langsung hilang dari wajah tampan Jeno.

"Tidak boleh, takaran kopi yang kamu sering beli itu terlalu banyak sayang, tidak baik untuk kesehatan". Jaemin seketika cemberut.

Jaemin memang penggila kopi pahit, dan di dalam dunia medis pun kalau mengonsumsi terlalu banyak kopi itu tidak baik, dan hal itu yang sejak dulu selalu di ingatkan oleh Jeno.

"Lagian aku tidak selalu memesan kopi, setidaknya sekali ini saja aku ingin minum kopi kesukaan ku. Boleh ya? Sekali ini saja. Honey?".

I Love My Roommate' || NoRenMin | Boy's Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang