Happy reading !!♥
♠
♥••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Sejak kejadian dua hari lalu, hubungan Jisung dan Renjun sedikit merenggang. Bahkan hanya untuk saling menyapa mereka enggan.Hari ini Jisung bangun lebih awal dan berangkat ke sekolah juga lebih awal. Jika biasanya lelaki tinggi itu pergi dengan Renjun, tapi tidak dengan hari ini.
Bukannya Jisung mau menghindar dari kakaknya, hanya saja dia ingin memberi waktu untuk dirinya sendiri soal perasaan yang menurut kakaknya gila.
"Hei, tumben kamu datang lebih awal".
Lelaki itu tersentak saat bahunya di tepuk cukup kuat. Kepalanya terangkat melihat siapa yang datang, seulas senyuman tergaris di wajah yang muda.
"Oh, Chenle-ya selamat pagi".
Chenle mengambil duduk di sebelah Jisung, mengabsen setiap sudut wajah Jisung yang terlihat lemas.
"Ada apa dengan mu? Kamu sakit". Jisung menggeleng, mengambil tangan Chenle yang sedang mengecek dahi Jisung kalau panas.
"Aku tidak apa-apa Chenle-ya, aku hanya kurang tidur".
Chenle mengangguk dan tersenyum kemudian. Ada perasaan lega pada hati yang tua, saat lelaki tinggi itu baik-baik saja.
Chenle mengeluarkan ponselnya, men-scroll benda itu dengan dahi yang berkerut.
"Kenapa?". Tanya Jisung yang menyadarinya.
"Ini, aku ingin membelikan Hoodie untuk kakak-ku yang sedang berulang tahun, tapi aku bingung harus beli yang warna apa".
Chenle menunjukkan macam dan warna Hoodie yang sedang dia lihat pada Jisung. Yang muda juga bingung harus membantu bagaimana, Jisung bahkan belum pernah bertemu dengan kakak Chenle.
Karena saat tinggal bersama chenle dulu, Jisung tidak pernah sekali pun melihat keluarga sahabatnya itu berkumpul.
Saat sedang melihat-lihat hoodie di handphone Chenle, sebuah ide terlintas di benaknya.
"Apa aku harus belikan sesuatu untuk Renjun Hyung?". Gumam lelaki itu masih bisa di dengar oleh Jisung.
"Kakak mu juga sedang berulang tahun?".
"Hah?.... Tidak, aku hanya ingin menghadiahkan sesuatu untuk kakak-ku. Aku ingin berbaikan dengan Renjun Hyung lagi". Wajah Jisung terlihat sangat sedih, baru kali ini ia merasa sangat kehilangan orang yang paling berharga di dalam hidupnya. Setelah ibu tentunya.
Jisung tidak tahan harus berdiam diri setiap kali bertemu atau berpapasan dengan Renjun. Bibirnya sangat ingin menyapa, tapi dia takut kakaknya akan semakin benci dengan dirinya.
"Tidak biasanya kalian bertengkar, ada masalah apa memangnya? Siapa tau aku bisa membantu". Jisung langsung menggeleng cepat, bangkit dari duduknya dan hendak mengambil tas yang tergeletak di meja, tapi di hentikan oleh Chenle.
"Kamu mau ke mana? Aku 'kan ingin membantu mu". Chenle merasa ada hal yang sedang di sembunyikan oleh sahabatnya itu.
"Aku mau bolos saja, soal masalah ku biarkan aku yang menyelesaikannya sendiri".
Tanpa berpikir lagi Jisung keluar dari dalam kelas meninggalkan Chenle yang sudah sangat penasaran dengan hal yang di sembunyikan Jisung dari dirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Roommate' || NoRenMin | Boy's Love
FanfictionJeno | Renjun | Jaemin Polyamorous relationship ♥ Gay couple ♥ [Boy's love area] 🏅#6 - Norenmin