Happy reading !!!♥
♠
♥•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
"Honey, kamu duluan saja ke kamar".
Jaemin melepaskan tautan tangan mereka dan berjalan menuju dapur, sedangkan Jeno melanjutkan pergi ke kamar.
Jaemin mengambil beberapa buah apel dan ingin mengupasnya tapi terhenti karena ia terfikir sesuatu.
"Aku akan bertanya pada Renjun kalau dia suka buah apel".
Meletakkan pisau dan buah kembali di meja. Berjalan perlahan menuju kamarnya dengan senyuman yang merekah di wajah manisnya.
Saat langkahnya tepat berada di depan pintu kamar yang tidak tertutup rapat, senyuman itu tiba-tiba hilang di gantikan dengan tatapan super dingin dari manik pria itu.
Di dalam sana, kekasihnya sedang berada tepat di atas Renjun. Menyentuh wajah yang mungil dengan smirk yang sering lelaki itu tunjukan hanya untuk Jaemin seorang.
Cukup lama Jaemin berdiri mematung di sana dan selama itu juga matanya melihat bagaimana Jeno membelai Renjun walau Renjun sudah berkali-kali menolak dan ingin segera kabur dari tempat itu.
"Jeno-ya, lepaskan aku tidak suka seperti ini".
Tapi bukan Lee Jeno namanya kalau dengan mudah melepaskan mangsanya.
"Lalu apa yang kamu suka injun-i? Ah, apa aku buatkan lagi tanda itu di lehermu?".
Jemari kecil itu mendorong kuat tubuh Jeno walau hasilnya nihil. Di pikiran lelaki itu hanya, bagaimana kalau tiba-tiba ada yang datang dan melihat mereka seperti ini, sudah pasti akan terjadi kesalahpahaman.
Apalagi kalau Na Jaemin yang datang, pasti akan menjadi masalah yang besar.
Dan tanpa di ketahui oleh mereka berdua, Jaemin sudah sejak tadi melihat apa yang sangat di takutkan Renjun.
"Yaa! Lee Jeno!! Kenapa kamu seperti ini? Bagaimana kalau Jaemin tiba-tiba muncul?".
Mendengar nama kekasihnya di sebut seketika membuat Jeno sadar dengan apa yang dia lakukan.
Perlahan dia mulai bangun dan duduk di sebelah Renjun yang memasang wajah kesalnya.
"Maaf...". Ucap Jeno lirik. Renjun beranjak dari duduknya.
"Jika kamu melakukan ini lagi, sudah aku pastikan wajah tampan-mu itu akan hancur Lee Jeno".
Kemudian dia masuk ke dalam kamar mandi dengan sedikit membanting pintu.
Sedangkan Jeno hanya terdiam, merasa bodoh dengan sikapnya belakangan ini. Entah kenapa dia sangat sulit menahan diri saat bersama Renjun.
Di angkat kepala itu menatap sekeliling sampai pupil-nya tiba-tiba membesar bertabrakan dengan retina coklat gelap milik Jaemin. Sontak Jeno langsung berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Roommate' || NoRenMin | Boy's Love
FanficJeno | Renjun | Jaemin Polyamorous relationship ♥ Gay couple ♥ [Boy's love area] 🏅#6 - Norenmin