I Love My Roommate' || NoRenMin | Boy's Love

17: Pelaku Sebenarnya II

Happy reading !!

♥
♠
♥

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

"Kim Doyoung?!".

Renjun bangkit dari duduknya, menghadap lelaki yang sedang menatapnya sembari tersenyum jahat.

"Iya, ini aku Renjun-ah".

Masih tidak percaya Renjun berjalan mundur, tapi sialnya rantai yang mengikat kakinya terlalu pendek membuatnya meringis kesakitan.

"Akh".

"Jangan banyak bergerak, nanti kakimu akan terluka". Doyoung menghampiri Renjun, membawanya duduk di sisi ranjang.

"Apa-apaan ini Kim Doyoung, kenapa kamu dan ayahku bisa.....".

"Ssttt... Jangan sia-siakan suara mu Renjun-ah, simpan itu untuk memanggil nama ku".

Doyoung memeluk Renjun erat. Renjun sangat shock mengetahui teman sebangkunya melakukan hal seperti ini.

"Apa yang kamu lakukan Doyoung-a, lepaskan aku".

Tubuh Renjun menggeliat mencoba melepaskan diri dari Doyoung yang dengan tidak sopan berusaha melepas pakaian Renjun.

"Diam! Atau aku akan kasar pada mu!".

Doyoung mendorong tubuh Renjun ke ranjang dan mengurung lelaki mungil itu di bawahnya.

"Apa kamu tau Renjun-ah, aku sudah lama menunggu waktu ini".

Doyoung membuka kancing Renjun satu persatu membuat dada mulus Renjun Ter ekspose sempurna.

Renjun takut kejadian yang sama beberapa minggu yang lalu terulang kembali.

"Doyoung-a, aku mohon jangan seperti ini.... Hiks...".

Renjun tidak perduli jika saat ini dia terlihat sangat lemah. Doyoung membersihkan air mata di pipi lelaki mungil itu.

"Jangan menangis, hati ku sakit melihat air matamu Renjun-ah".

Yang tua kembali memeluk erat tubuh Renjun. Menenggelamkan wajahnya di tengkuk Renjun.

Sebuah rencana untuk kabur terlintas tiba-tiba di kepala Renjun. Tapi belum juga rencananya terlaksana, Doyoung mengigit leher lelaki bersurai light brown itu membuat Renjun meremas kuat rambut Doyoung.

"Akh! Sakit Doyoung-a, lepas. Kenapa kamu berubah menjadi seperti ini".

"Apa kamu pikir aku sebaik yang kamu pikirkan. Aku sangat licik Renjun-ssi,..... Aku sangat terobsesi dengan mu". Bisik Doyoung.

Tanda bekas gigitan itu tergambar jelas di leher putih Renjun. Doyoung menatap wajah Renjun yang sudah memerah karena menahan sakit dan marah.

"Aku ingin menceritakan sebuah cerita untuk mu...." Doyoung duduk, mengangkat tubuh Renjun agar duduk di pangkuannya.

".... Beberapa bulan yang lalu, ada siswa baru yang berhasil mencuri hati seorang lelaki. Tapi, dia sangat sedih karena tau lelaki yang dia cintai sudah berhubungan intim dengan orang lain.....". Doyoung menggantungkan bicaranya, memeluk tubuh Renjun posesif. Menghirup aroma tubuh Renjun yang membuatnya kecanduan.