Teacher 🔞

6.2K 263 36
                                    


TY YT

---------------------------

Yuta kini sedang menenangkan dirinya sendiri, tangannya ia remas remas sendiri saat ia bimbang masuk atau tidak. Dirinya dipanggil oleh guru muda yang tampan, ahh.. Hanya terpaut 5 tahun dengan guru muda itu. Yuta 17 tahun dan guru itu 22 tahun guru baru disekolanya.

Kelas sudah selesai, dan para guru sudah pulang, apalagi murid yang sudah pergi yuta masih saja gemetar, sebenarnya yuta bisa saja memaki gurunya itu, tapi yuta tidak akan melakukannya. Apalagi mapel matematika. Selama ini walau yuta tidak pandai dibidang itu, gurunya itu selalu memberinya nilai bagus

Cklekk..

"Pak Lee memanggil saya?" tanya yuta

"Ahh~ masuklah"

Akhirnya yuta memberanikan masuk disana hanya ada taeyong guru matematikanya yang sedang mengoreksi nilai.

"Ada apa pak?"

"Duduklah, bantu saya mengurutkan nilai ini sesuai nama."

"Hanya itu? Tapi ini jam pulang pak?"

"Memanngnya kenapa?"

Ingin rasanya yuta mengumpat.

"Ini waktu saya dirumah, jam rumah saya gak bisa diganggu gugat pak."

"Jadi kamu tidak mau membantu saya."

"Eum.. gimana ya pak, tapi saya gak bisa."

"Benarkah?"

Ucap Taeyong sambil maju menghampiri yuta dan memeluk ya tiba-tiba dari belakang dan menghirup aroma vanilla yuta

"P-pak mau a-apa?"

"Memberimu hukuman karena tidak menuruti perkataan saya."

"T-tapi pak ....anghhh"

"Apa kau suka?" Tanya taeyong saat ia memberi tanda pada leher jenjang muridnya itu.

"Bapak kenapa? Ke-kenapa melecehkan saya!!!"

"Apa kau mau melapor polisi? silahkan saja. Tapi setelah aku menikmati tubuhmu" bisik taeyong

Yuta meremang, gurunya ini memang tampan dan baik hati. Pak taeyong itu baik dalam mengajar, bahkan sangat ramah tapi setelah tau kelakuannya ini yuta tarik lagi ucapannya.

"Anghhh"

"Diamlah, kalau kau tidak mau kepala sekolah dengar,"

Ruangan taeyong memang dekat dengan ruangan kepala sekolah, biasanya kepala sekolah akan pulang terakhir.

"Ti-tidakk ahhh..."

"Kubilang diam, sebelum kau dikeluarkan dari sekolah." ancam taeyong

Taeyong menyapu leher yuta dengan lembut, bahkan ia membalik yuta dan mencium bibirnya lembut. Yuta tidak melawan ia tak mau nama baiknya disekolah hancur, apalagi sampai dikeluarkan dari sekolah.

"Emhhh p-pak..."

"Kau sudah tidak sabar hmm? Tenanglah aku akan pelan-pelan" ucap taeyong

Taeyong membelai yuta dan membuka pakaian muridnya itu pelan-pelan.

"Pak.. ahhh jangan disituhh" Ucap yuta parau saat tangan gurunya itu menyetuh miliknya yang menegang.

"Merasa lega sayang?"

Yuta mengangguk, entah sadar atau tidak tapi yuta mulai menikmati.

Taeyong cium lagi bibir merah di depannya. Sedangkan yuta mulai mengalungkan tangannya di leher gurunya, membuat taeyong tersenyum disela ciuman mereka

Taeyong menurunkan ciumannya ke leher dan memberi tanda lagi, turun kebawah dan melumat nipple pink didepannya.

"Buka celanaku sayang."

Yuta menurut membuka celana gurunya yang menggembung, tak pikir lama yuta langsung menghisap sedikit milik taeyong yang sudah menegang, walau terkesan tak bisa sama sekali tapi mulut yuta tetap bisa membuat taeyong melenguh nikmat.

Taeyong mengangkat yuta dan merebahkannya dimeja kerjanya dan melebarkan kaki yuta.

Taeyong memasukkan juniornya dengan perlahan hingga membuat yuta kesakitan.

"Akhhh.. S-sakiitthh..."

"Tahan sebentar sayang"

"Ahhhh..." desah taeyong saat sepenuhnya masuk di dalam yuta, sangat sempit dan panas. Taeyong suka.

Taeyong mulai menggerakkannya secara perlahan, membuat yuta melenguh sepanjang tusukan.

"Emhhh.. akhhh.. pak t-taeyong"

"Emhhh ..shhh .. Ahhhh"

"emmpphhh.. ahhh,... ahhh.. enghhh"

Taeyong melumat bibir yuta lagi, yuta yang menatapnya sayu terlihat indah. Sedangkan taeyong benar-benar melakukannya selembut mungkin hingga yuta merasa nikmat.

"Pakk.. Aaahhh a-aku ingin .."

"Keluarkanlah dulu."

"Ahhhhh..." klimaks Yuta, cairannya membasahi baju taeyong yang masih melekat.

"Ahhh ...hahhh," desahnya lagi saat dirasa taeyong semakin cepat karena akan sampai

"Ahhh .. Yuuu .. AhhH.. Nikmathh emmhh"

"Yutaaa"

Taeyong kecup dahi indah didepannya, tersenyum saat melihat wajah sayu dibawahnya.

"Ahhhhh.."" desah taeyong saat sampai puncaknya

"Yuta?"

"Hmm"

"Jadilah istriku, aku mencintaimu."

"A-apaa"

"Jadilah istriku, dan bolehkah sepulang ini kau ke apartemenku?"

Yuta mengangguk, ia tahu kejadian ini masih akan berlanjut sampai nanti mungkin. Tapi tak apa, Yuta suka sentuhan guru mudanya itu.














cerita macam apa ini 😅




End~

😍😍😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

😍😍😍

Short Story TaeYu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang