Short Story TaeYu

Regret

~

~

Taeyong x Yuta

~

~

-----------------------------

Flashback

Plakk...

"Keterlaluan!! beraninya kau berselingkuh Na Yuta!"

"k-kau salah paham taeyong"

"sudah pintar mengelak ha.., dasar jalang" Mata bulat Yuta membola,menatap sendu pada sang kekasih yang selama ini ia cintai

"Sudah kubilang ini salah paham Taeyong! bagaimana dengan kau yang bermain dengan wanita sewaanmu itu dihadapanku?"

Dada Yuta terasa sesak, mungkin inilah saatnya untuk melupakan Taeyong.

Sebenarnya Taeyong sangat menyayangi yuta, tapi dia terlalu posesif pada yuta dan mudah sekali cemburu.

"Kita putus Taeyong" Kata yang tidak pernah mau Taeyong dengar pun akhirnya terucap dari bibir sang kekasih.

"Apa kau bilang?"

"Aku bilang kita putus Lee Taeyong! aku ingin berpisah denganmu" Wajah Taeyong memerah menahan marah.

Taeyong menarik yuta kedalam pelukannya. yuta ingin berontak namun apa daya tenaga Taeyong lebih kuat.

"Jangan seperti ini Yuu" Yuta tak bisa lagi menahan tangisnya, air matanya mengalir membasahi baju Taeyong.

"Maaf, aku tidak sanggup lagi bersamamu taeyong" Ucapnya lalu mendorong Taeyong kuat dan berlari, tak menghiraukan teriakan Taeyong yang terus memanggil namanya.

"Yutaa!!!"

Flashback off

------------------------

Taeyong berjalan perlahan,mengamati seorang namja manis yang tengah duduk di kursi taman sendirian.

"Yuta" Pemuda manis itu menoleh dan tampak terkejut melihat mantan kekasihnya berjalan menghampirinya.

"Ta-taeyong? apa kabar?" tanya yuta sedikit gugup.

Taeyong tersenyum dan memeluk yuta dengan erat. Tangisnya tumpah saat memori buruk tentang perlakuannya pada Yuta dulu kembali terputar.

"Taeyong-ah kenapa menangis?" tanya yuta menenangkan taeyong

"Yuu maafkan aku hiks.." Yuta menangkup pipi Taeyong dan mengusap air matanya lalu mengangguk.

"Aku sudah memaafkanmu taeyong, jangan menangis ya" ucap yuta tulus

Taeyong mengangguk dan tersenyum.

"Yuu.. Aku tau aku tidak pantas mengatakan ini tapi... aku ingin kita bersama seperti dulu lagi" Ucap taeyong

Yuta terdiam sejenak kemudian tersenyum manis, tapi senyum itu membuat hati Taeyong berdenyut sakit.