Jealous Yuu

2.8K 225 26
                                    


TYYT

----------

“Berhenti memegang pipinya!” ucap Yuta dengan bibir terpout lucu. Matanya melotot menakut nakuti Taeyong yang sedang memegang pipi Jaehyun. Bukannya menyeramkan, malah terlihat sangat menggemaskan.

Ahh~ Nayuta cemburu.

Taeyong melirik pada yuta dan kembali memegang dan mencubit pipi Jaehyun.

Yuta yang melihatnya semakin kesal, berjalan dengan kaki di hentakkan meninggalkan Taeyong dan Jaehyun. Sedangkan keduanya terkekeh geli.

“Masa seme sama seme, ga enak dong”

Taeyong menepuk kepala jaehyun dan mendengus.

“Pipi mu lucu, makanya aku ingin mencubitnya”

Jaehyun melipat tangannya di dada. “cubit? Tadi siapa yang megang terus nyubit pipiku?”

Taeyong bersmirk. “Oh, aku hanya takut Doyoung mengomeliku karena kau menangis. Kau tidak percaya sekali”

Mengambil nafas pelan, Taeyong langsung mendaratkan tangannya di pipi Jaehyun lumayan keras.

Plak!

“Aww!"

“Ah.. tanganku sudah lega. Terima kasih Jaehyun!”

"Dasar Leader aneh!! ah~ Pipiku" keluh jaehyun.

.

.

.

Taeyong membuka pintu kamar Yuta. Taeyong terkekeh lucu saat melihat Yuta menutupi tubuhnya dengan selimut.

Taeyong berjalan mendekat dan merebahkan dirinya di samping Yuta, dan memeluknya dari belakang, dapat di rasakan, tangan Yuta mencoba mengusir tangannya yang bertengger di pinggang nya.

Taeyong hanya menghela napas dan semakin mengeratkan pelukannya.

Yuta yang melihatnya memekik dengan tangan yang memukul tangan kekasihnya.

“Lepasin!! Lepasin ga!! Mau kupukul?”

“Pukul saja, aku gak takut”

Yuta memukul tangan Taeyong brutal, Taeyong hanya diam saja.

Yuta benar benar cemburu, terlihat sekali dari tingkahnya.

Taeyong memutar badan Yuta untuk menghadapnya, lalu mendaratkan tubuh Yuta di atasnya. Yuta tak memberontak, malah menenggelamkan kepalanya di dada Taeyong

Taeyong mengelus rambut Yuta lalu mengecup pucuk kepalanya. Yuta semakin memeluk erat taeyong dan menggeliat mencari kenyamanan.

Jari Yuta bermain di dada Taeyong dengan sesekali memukulnya sebal. Wajahnya terlihat sangat kesal.

“Jangan ngambek begitu, dong”

Tidak ada jawaban taeyong mengangkat tubuh yuta agar wajah mereka bisa lebih dekat. Juga agar taeyong dapat melihat wajah kekasih manisnya ini.

Yuta yang merasakan tubuhnya di angkat segera menyelusupkan wajahnya di ceruk leher Taeyong. Menghirup bau mascullin dari tubuh Taeyong.

“Sayang...lihat aku”

Yuta menggeleng.

“Lihat, sebelum aku paksa”

Yuta mengengkat wajahnya dan menatap wajah datar Taeyong. Mata bulatnya berkaca kaca siap menangis.

“Hikss....kan Yuu yang marah, tapi kenapa malah Yongie yang kelihatan marah”

Tangis Yuta pecah, Taeyong langsung panik dan mengubah posisi. Dari berbaring menjadi duduk, tentu dengan Yuta yang berada di pangkuannya.

“Ya-yakk! Jangan menangis Yuu!”

Yuta mengatup bibirnya dan menatap taeyong. Bibirnya bergetar dengan isakan tertahan.

Taeyong yang melihatnya menggigit pipi dalamnya gemas. Menaruh wajah yuta di ceruk lehernya, lalu menepuk punggung yang lebih muda.

“Jangan menangis lagi heum, ini cuma salah paham sayang”

Yuta masih sesegukan, mengangguk pelan dengan tangan yang mencengkram baju taeyong.

“Jangan ulangi lagi..” cicit yuta

“Iya aku tidak akan mengulangi”

“Janji?”

“Janji sayang”

















Udahan 😅











End~

Short Story TaeYu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang