Pagi ini Vero dengan santai membawa Juki namun Vero merasa ada yang aneh dengan mobil di belakangnya yang selalu mengikutinya awalnya ia hanya mengira mobil itu searah namun ia melihat om Satria dan Orang yang ia tak ia kenal lalu karena melihat om Satria yang mengikutinya Vero lajukan kecepatan motornya dengan cepat dan untungnya ia berhasil lolos dari kejaran om Satria Vero sampai di sekolah dengan selamat.
"Aduh, apes bener gw pagi pagi udah bikin gw badmood aja lu juk"gerutu Vero turun dari motornya juki.
"Eh, pagi pagi muka lu udh kayak baju blom di setrika kenape lu"ucap Bilal menepuk pundak Vero.
"Gak lagi bete aja gw orang yang gw ceritain ngikutin Gw tadi"balas Vero cemberut.
"ngomong ngomong Ver hari ini kata anak anak nih sekolah udh di beli sama pengusaha terkaya Se Asia. loh Ver, terus katanya pengusaha itu mau survei sekolah hari ini"ucap Bilal heboh.
"Terus apa hubungannya sama gw"balas Vero memutar bola matanya malas.
"Lah kok gitu seharusnya lu happy pasti tuh pemilik sekolah baru yang ini lebih baik dari pak Harun"ucap Bilal antusias.
"Kan belum pasti"balas Vero malas.
" Udah gw mau ke kelas dulu bye"ucap Vero.
"Hello epribadi Vero yang tampan ini datang mana sambutanya"teriak Vero.
"berisik"ucap orang yang berada di ruangan kelas.
Vero hanya cengengesan.
Sedangkan di sebuah ruangan.
"Bagaimana kau tertarik dengan penawaran ku tuan Ardiyansyah"tanya Seseorang 2.
"Hem cukup menarik tunggu sampai anakku pulih kita akan melaksanakan rencana itu"balas Ardiyansyah.
" terlalu lama menunggu anak mu pulih"ucap Seseorang 2.
"Tunggulah sebentar anakku akan pulih beberapa hari dan aku akan membawanya ke Indonesia"balas Ardiyansyah.
"Dan bara tidak akan berontak seperti biasa karena orang yang ia sayang ternyata masih hidup"lanjut Ardiyansyah.
"Keserah ku tunggu segera hubungi aku jika anakmu sudah pulih"ucap Seseorang 2.
"Ok, aku pergi ada urusan yang harus aku urus"balas Ardiyansyah.
"Hm"hanya di balas deheman oleh Seseorang 2.
Sedangkan di sisi Vero.
Vero, Bara, dan Dirga sedang di kantin seperti biasa mereka makan dengan canda tawa namun kali ini berbeda dengan Vero yang terlihat lesu dan pucat.
"Dek, adek kenapa lemes sakit yah?"tanya Dirga.
"Enggak, kok bang cuma lagi gak mood aja"balas Vero dengan tersenyum.
"Yakin kalo sakit jangan di paksa kita ke UKS aja dek"ucap Dirga mengelus kepala Vero.
Sedangkan bara hanya menyimak pembicaraan.
sedangkan di ruangan kepala sekolah
"Selamat datang pak"ucap pak Harun.
" Hm"hanya dibalas deheman Seseorang.
"Kak, kakak tidak mau melihat anak bungsumu yang imut"ucap om slSatria.
"Dimana dia"tanya Seseorang itu.
"Di kantin kakak mau kesana melihatnya"tanya om satria.
"ya, aku akan kesana tapi tunggu aku ingin bicara empat mata dengan pak Harun"balas seseorang itu.
"Baik kak, aku tunggu di luar"ucap om satria.
"Hm"hanya dibalas deheman oleh seseorang itu.
Setelah om Satria keluar Seseorang itu langsung memulai pembicaraan.
"Tolong kau jaga alveeron Albert A.
Sampai aku lihat anak itu terluka sedikit saja kau tau akibatnya kan!" ucap Seseorang itu dengan datar dan dingin."Ba...ik..tu..an"balas pak Harun dengan
gemetaran merasakan aura dingin dari Seseorang itu."Bagus"ucap seseorang itu.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Makin kesini dah ngerti blom alurnya? Kalo kagak ngerti yakk pura-pura ngerti aja yakkk(~ ̄³ ̄)~
•
•
•
•Selasa, 13 April, 2021.
Amerika 👁️👄👁️
KAMU SEDANG MEMBACA
Alveeron Stephen A.
Teen FictionTentang Vero si anak berandalan dengan segala tingkah lakunya dan masalah yang ia hadapi lalu bagaimana jika seorang Vero si pembangkang dan berandalan bertemu orang yang mengaku ngaku sebagai orang tuanya? "anjir! Lu siapa ngaku ngaku jadi ortu gw...