"Turun kenapa di dalem aja"ucap Alvin.
"Ini bukan sekolah gw jir"ucap Vero sebal.
"Udah ayo keluar gak usah banyak cincongh"ucap Alvin menarik Vero keluar dari mobil.
Mereka berjalan beriringan keruangan kepsek.
"Brakk!"Alvin menendang pintu.
"Ayam"lantah sang kepsek.
"Astaghfirullah Al, gak bisa sekali aja jangan bikin masalah"ucap Leo sang paman.
"Kalo gak bisa emang lu mau apa"ucap Alvin judes.
"Sabar le, untung keponakan"batin Leo sambil mengelus dadanya sendiri.
"Udah gak usah basa-basi nih adek mau tau dimana kelasnya"ucap Alvin sambil merangkul Vero tanpa permisi.
Vero hanya diam, padahal didalam hatinya sedang merutuki Alvin yang merangkulnya tanpa permisi.
"eh, Al kok gak bilang bilang baby pindah kesini"ucap Leo.
"Paman gak usah tau, udah cepet Vero sekelas sama gw kan"celetuk Alvin cepat.
"Tapi Vero gak mau sekelas sama Alvin"kini Vero angkat bicara.
"Kenapa emang?"tanya Alvin heran padahal dia ini kakak yang perfeck untuk seorang Vero.
"Enggak Vero gak suka aja"ucap Vero sambil memainkan kedua telunjuk tangannya.
"Ah, keponakan paman imut sekali"ucap Leo yang mencubit pipi Vero.
"Udah gak usah peduliin dia, ayo lu tetep harus sekelas bareng gw gak ada bantahan pokoknya"ucap Alvin lalu menarik Vero keluar dari ruangan kepsek.
"Al, tunggu dulu"teriak Leo yang tidak setuju dengan keputusan sepihak Alvin.
Alvin menggandeng tangan Vero dan membawanya ke kelas mereka.
"Wes bos siapa tuh mukanya mirip sama lu"ucap Ali.
"Saudara kembar gw"ucap Alvin.
"Adek manis siapa namanya"ucap Jay.
"Alveeron Stephen A., Panggil aja Vero kak"ucap Vero gugup.
"Apaan lu dek manggil dia kak, gw yang dari kemarin ngemis ngemis ke elu buat manggil gw kak"saut Alvin sebal.
"Keserah aku lah, kan ini mulut aku"ucap Vero.
"Cie sekarang aku kamu"ucap Alvin sambil mengunyel ngunyel pipi Vero.
"Ih, lihat pipi gw jadi merah tuh"ucap Vero menghentak hentakan kakinya.
"Jangan ngambek nanti tambah jelek"ucap Alvin jahil.
"Alvin anjing"umpat Vero kesal.
Hanya disambut dengan tawa Alvin dan teman temannya.
Disebuah ruangan.
Byur!
"Bangun"teriak Samuel.
"Cih! saya tidak akan memberikan informasi tentang tuan saya"ucap seseorang 1.
"benar kami tidak akan pernah buka mulut tentang tuan kami yang baik"saut seseorang 2.
"Oh begitu rupanya rasakan ini"ucap Samuel sambil menyayat tubuh kedua orang itu.
"Ahk"teriak kedua orang itu.
"Oh kurang yah"ucap Samuel tersenyum mengerikan lalu memotong motong/mutilasi tubuh mereka.
"Cih! Pengawal bereskan tubuh mereka berikan pada snow"ucap Samuel sambil mengelap tangannya.
"Baik tuan muda"balas bodyguard.
(Btw snow singa kesayangan Samuel)
Mie muka koceng kok lama lama ngeselin yakkk?•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Dah lah si koceng lagi sensi (ㆁωㆁ)Kamis, 24 Juni 2021
Bumi🌍
KAMU SEDANG MEMBACA
Alveeron Stephen A.
Teen FictionTentang Vero si anak berandalan dengan segala tingkah lakunya dan masalah yang ia hadapi lalu bagaimana jika seorang Vero si pembangkang dan berandalan bertemu orang yang mengaku ngaku sebagai orang tuanya? "anjir! Lu siapa ngaku ngaku jadi ortu gw...