Bara sedang menghabiskan waktu dengan adiknya ya, Elvano.
"El, mau es krim Jun"rengek Elvano kepada Bara.
"gak boleh, El kan baru sembuh nanti kalo El udah sembuh baru boleh makan es krim"balas bara mengusap kepala Elvano.
"Ih, kok gitu gak bisa gitu dong El maunya sekarang Jun"rengek Elvano memanyunkan bibirnya beberapa centi.
"Yaudah tapi gak boleh banyak banyak ok"balas Bara mengusap kepala elvano.
"Ok deh, ayuk ayuk lama ah"ucap elvano sambil menarik narik lengan Bara.
"bentar El ada yang nelpon"balas bara.
"Siapa?"tanya Elvano.
"Dirga"balas bara.
"Yaudah angkat El bakal nunggu di mobil ya"ucap Elvano.
Bara hanya mengangguk ngagguk.
"Halo Dir"ucap Bara ditelpon.
"Hoy Bar! Lu kemana aja nih adek nyariin lu dia lagi rewel nih"balas Dirga.
"Gw lagi sibuk nanti sore gw ke sana lu urus adek dulu"ucap Bara.
"Hah, gak biasanya lu kayak gini ada yang lu sembunyiin yak dari gw?"balas Dirga curiga dengan gelagat Bara.
"Udah lu mending urusin adek dari pada ngurusin gw"ucap Bara berusaha agar Dirga tak curiga.
"Lu yakin lu gak nyembunyiin apapun kan gw gak mau adek kecewa lagi karena lu"balas Dirga terdengar lirih.
"Hm"hanya dibalas deheman oleh Bara dan langsung di tutup olehnya.
"Hoy Bar! Bar! nih anak gw belum selesai ngomong udah di putus"rutuk Dirga kepada Bara.
Selesai bertelponan dengan Dirga bara langsung menyusul adiknya.
"Nunggu lama?"tanya bara ke Elvano.
"Eh, enggak kok Jun. kita bisa ke taman dulu El kangen udah lama El gak ke taman selama El di rawat"balas Elvano.
"Iya apa sih yang gak buat El"ucap bara sambil mengusap kepala Elvano gemas.
Sedangkan disisi lain
"Bang bang Bara kok gak keliatan, Vero kangen"tanya Vero.
"Bang Bara lagi sibuk dek nanti sore baru bang Bara bisa kesini"balas Dirga.
"Ih kok gitu bang Bara gak sayang lagi ya sama Vero, kalo gitu Vero mau ke rumah Zelo aja dari pada di sini bang Bara gak ada ah bete tau gak"ucap Vero dengan ekspresi cemberut.
"Ehz gak boleh mending kita ke taman yuk jalan-jalan santai nanti adek mau apa aja abang kasih deh"bujuk Dirga.
"Apapun"ucap Vero.
"Iya apa asal jangan makanan sembarangan"peringat Dirga.
"Yaudah Vero mau ke taman asal abang beliin jam tangan keluaran terbaru dari Meksiko"pinta Vero.
"Iya iya besok jam tangannya dateng yah"balas Dirga mengusap kepala Vero.
"Yey sayang abang"teriak Vero langsung memeluk Dirga.
"Abang juga saya adek jangan tinggalin abang yah"ucap dirga yang masih memeluk Vero.
"Ih kok malah melow gitu sih bang tadi katanya mau ke taman"balas Vero.
"Abang gak melow udah sana ganti baju"balas Dirga.
"Gak mau pake baju ini aja sih"rajuk vero.
"Enggak adek harus ganti abang gantiin apa mau sendiri"ancam Dirga.
"Sendiri"balas Vero langsung berlari ke kamarnya.
"Adek jangan lari"teriak Dirga.
"Iya abang"balas Vero juga dengan teriak.
Setelah perdebatan Dirga dan Vero yang tak usai usai dan sekarang mereka sudah sampai ke tujuan utama mereka ya, Taman.
"Abang bener juga Vero disini jadi gak bosen"ucap Vero yang berjalan berdampingan dengan Dirga.
"Tuh kan abang kata juga apa udah adek mau apa?"balas Dirga.
"Vero ma-"belum usai Vero berbicara ia malah di tabrak oleh seseorang.
"Aduh maaf yah"ucap Elvano.
"Iya gak papa Vero juga yang salah"balas Vero.
"Adek gak papa kan ada yang sakit"ucap Dirga sambil membolak-balik badan Vero.
"Abang Vero gak papa"balas Vero.
"El kenapa"tanya Bara baru datang setelah membeli makanan yang diinginkan elvano.
"Abang!"teriak Vero langsung memeluk bara.
"Vero kangen abang kemana aja"lanjut Vero.
"Dek abang gak bisa bicara sekarang A
abang pergi dulu"balas Bara.
"Yuk El kita pergi"ucap bara.
"Eh, Jun dia siapa"tanya Elvano.
"Nanti Jun jelasin El, sekarang kita pergi"balas Bara langsung menarik lengan Elvano.
Setelah bara dan El pergi, Vero yanf bingung dengan situasi ini langsung bertanya pada Dirga.
"Abang tau tadi siapa yang sama bang Bara?"tanya Vero.
"Enggak dek nanti kita tanyain bang Bara yah adek tenang yah jangan terlalu dipikirin"balas Dirga sambil mengecup kepala Vero.
"Iya bang"ucap Vero sambil tersenyum.
Disebuah ruangan
"Rencana ku berhasil"ucap Ardiyansyah.
"Wah wah ini yang aku tunggu tunggu"balas Seseorang 2.
"Apa ku bilang tapi jangan senang dulu kita belum keinti rencana ini"ucap Ardiyansyah serius.
"Tenang saja aku sudah mempersiapkan semua itu"ucap Seseorang 2 menyeringai.
"Baiklah buktikan"balas Ardiyansyah.
"Tunggu saja"ucap seseorang 2.
"Akan ku tunggu"balas Ardiyansyah.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Bersambung kayak kisah cinta para reader, haha✧◝(⁰▿⁰)◜✧
•
•
Sabtu 1 Mei,2021
China👁️👄👁️
KAMU SEDANG MEMBACA
Alveeron Stephen A.
Teen FictionTentang Vero si anak berandalan dengan segala tingkah lakunya dan masalah yang ia hadapi lalu bagaimana jika seorang Vero si pembangkang dan berandalan bertemu orang yang mengaku ngaku sebagai orang tuanya? "anjir! Lu siapa ngaku ngaku jadi ortu gw...
