"Vero dari mana saja kamu!"teriak Bara marah.
"Itu...bang ...Vero kerumah Zelo hehe"balas Vero terbata bata.
"Oh gitu yah, yakin dari rumah Zelo mending jujur sekarang atau nanti hukuman adek akan lebih berat loh dek"ucap Dirga menyeringai.
"Itu bang Vero tadi balapan"ucap Vero jujur, namun terdengar pelan dan masih terdengar oleh Dirga dan Bara.
"Apa bang udah bilang kalo kamu kabur kamu akan abang hukum"bentak Bara sudah emosi dengan masalah papahnya tadi.
Mata Vero sudah berkaca kaca karena dia sebelumnya belum pernah dibentak oleh para abangnya.
"hiks.... abang bentak Vero...hiks
...abang...jahat.."tangis Vero."Dek jangan dengerin bang Bara bang Bara lagi punya masalah mungkin dan dia gak bisa berpikir jernih"ucap Dirga lembut, lalu merangkul Vero kedalam pelukannya.
"Gak abang jahat bang Bara udah gak sayang Vero ...hiks"ucap Vero dengan tangisnya Vero langsung berlari tanpa mempedulikan Dirga yang ingin bicara.
"Dek jangan lari"teriak Dirga mengejar Vero.
Vero terus berlari hingga dirga kehilangan jejaknya.
Vero saat ini sedang dihalte bus dekat sekolahnya dia menggigil kedinginan.
"Vero lo kok bego ngapain lo kabur mana gw gak bawa hp anda dompet udah mah disini dingin banget lagi"gerutu Vero.
tinn....tin...
Vero yang mendengar suara klakson mobil didepan halte yang di dudukinya Vero langsung mendongak kan kepalanya.
"Mobil siapa tuh kek kenal"gumam Vero.
Dari dalam mobil keluar bodyguard bersama om yang Vero tabrak kemaren.
"Om ngapain disini"tanya Vero.
"Hm..saya hanya ingin balas budi karena kamu telah menolong saya waktu itu"balas om itu dengan ekspresi datar andalanya itu.
"Lah kok om tau gw rasa om kemarin pingsan deh"gumam Vero pelan.
"Saya tau karena saya melacak anda"ucap om itu.
"Om tadi om bilang mau balas budi boleh dong om gw minta anter gw ke hotel terus bayarin gw makan"ucap Vero tersenyum manis.(si Vero emg urat malunya udah putus guys mohon dimaklumi〰️)
"Ok mari saya akan antar anda"ucap om itu langsung mengendong Vero.
"Om turunin gw gw emg kedinginan bukan berarti gw gak bisa jalan kali om"bisik Vero di telinga om itu yang tidak dihiraukan oleh snag om itu Vero hanya bisa pasrah.
Di perjalanan Vero tertidur di gendongan om itu.
"Rey langsung ke mansion aku mau memastikan sesuatu"ucap om itu memerintahkan bodyguard nya.
"Siap tuan"ucap Rey sang bodyguard.
Sesampainya di mansion om itu langsung membawa Vero kekamar pribadinya.
" Mimpi indah nak Jangan nakal om tau semua yang kamu lakuin"ucap om itu mengecup kening Vero dan dengan menyeringai.
•
•
•
•
•
•
•
•
Makin kesini alur makin kacau kayak Mon maap aja Saia aja suka lupa alur,hehe
•
•
•
•Senin,08 Maret,2021
Bumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alveeron Stephen A.
Fiksi RemajaTentang Vero si anak berandalan dengan segala tingkah lakunya dan masalah yang ia hadapi lalu bagaimana jika seorang Vero si pembangkang dan berandalan bertemu orang yang mengaku ngaku sebagai orang tuanya? "anjir! Lu siapa ngaku ngaku jadi ortu gw...