-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
Sejin mengurung dirinya di kamar sejak menemukan mayat Kitty di dalam kardus di kamar Soobin.
Gadis itu duduk di sudut tempat tidurnya, memeluk lututnya erat-erat. Matanya sembab, dan wajahnya pucat pasi. Berkali-kali ia harus lari ke kamar mandi karena rasa mual yang tak tertahankan.
"Gila... gila... gila..." gumamnya berulang kali, suaranya bergetar, hampir tak terdengar.
Jantungnya masih berdetak kencang, dan setiap kali pikirannya kembali ke potongan tubuh Kitty, perutnya kembali bergejolak.
Di luar, suara motor berhenti di depan rumah.
Sejin langsung membeku.
Langkah kaki terdengar di koridor.
Soobin sudah pulang.
Cowok itu berjalan menuju kamarnya. Saat melihat pintunya yang setengah terbuka, dahinya mengernyit.
Padahal, sebelum pergi, ia yakin sudah menguncinya.
Tanpa berpikir panjang, ia bergegas ke kamar Sejin dan mencoba membuka pintunya-namun terkunci.
Soobin mengetuk pelan.
"Jin? Kamu udah tidur?" tanyanya dengan suara lembut, namun ada nada curiga di dalamnya.
Tidak ada jawaban.
Soobin menghela napas. Biasanya, Sejin mudah bangun hanya dengan ketukan kecil.
Perasaan tidak enak menjalar di tubuhnya.
Tanpa ragu, ia mulai menggoyangkan gagang pintu dengan lebih kuat.
"Jin, buka pintunya. Aku tahu kamu belum tidur."
Di dalam, Sejin semakin ketakutan. Tangannya mencengkeram selimut erat-erat, tubuhnya gemetar hebat.
Ia mendengar Soobin mencoba membuka pintu lebih keras.
"Jin, tolong buka."
Ketukan berubah menjadi gedoran.
Dan akhirnya-
Brak!
Pintu terbuka karena dobrakan Soobin.
Begitu melihat Sejin, napasnya tercekat.
Adiknya duduk di tempat tidur, menyelimuti tubuhnya hingga ke leher. Matanya merah, bekas air mata masih jelas di pipinya, dan wajahnya terlihat pucat seakan kehilangan semua darahnya.
Soobin melangkah mendekat. "Jin, kamu nggak apa-ap-"
"JANGAN KESINI!"
Sejin melempar bantal ke arahnya, suaranya histeris.
Mata Soobin membesar. Selama ini, tidak pernah sekalipun Sejin berteriak atau membentaknya seperti ini.
Ia diam sejenak, menatap adiknya yang masih ketakutan.
Setelah menarik napas dalam, ia bertanya dengan lembut, "Jin... kamu habis masuk ke kamarku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐮𝐝𝐝𝐞𝐧𝐥𝐲 | Choi Soobin ① ✔️
RomantikSejin mengalami patah hati setelah kekasihnya, Felix, memutuskan hubungan mereka karena merasa tertekan oleh sikap protektif kakaknya, Soobin. Felix merasa bahwa hubungan mereka bukan hanya melibatkan dua orang, tetapi juga Soobin yang selalu ikut c...
