-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
Sejin mengunci dirinya sendiri dikamarnya sejak dia menemukan mayat Kitty dikamar Soobin.
"gila gila gila." gumannya menahan tangis, dia sangat ketakutan dengan apa yang dia lihat. Bahkan cewek itu sudah beberapakali pergi kekamar mandi karena merasa mual.
Sudah pukul 01.24 Soobin baru saja pulang dengan pakaian acak acakan.
Cowok itu melewati kamarnya yang setengah terbuka, padahal dia yakin sudah menguncinya sebelum berangkat tadi.
Ia buru-buru mencoba membuka pintu kamar adiknya yang biasanya jarang dikunci sekarang menjadi terkunci.
Namun, ketokan pintu membuat Sejin semakin takut, bagaimana dirinya menatap wajah Soobin setelah ini?
"Jin? kamu udah tidur?" tanya Soobin lembut, sepertinya Soobin tau alasan kamarnya terbuka.
Tidak ada jawaban dari Sejin, padahal jika Sejin tidur hanya mengetuk pintu saja Sejin bisa mudah bangun dari tidurnya.
Hal itu membuat Soobin panik dan mencoba membuka paksa pintu kamar adiknya.
"Buka Jin! aku tau kamu belum tidur."
Sejin enggan membuka pintunya, tangan dan kakinya gemetar sejak mendengar suara motor Soobin tadi.
Akhirnya pintu kamar Sejin terbuka karena dobrakan Soobin.
"Kamu gapapa?!" seru Soobin melihat adiknya yang duduk menutupi dirinya dengan selimut, matanya merah karena habis menangis dan wajahnya sangat pucat.
Soobin mencoba mendekat tetapi Sejin melemparinya dengan bantal yang ada didekatnya.
"JANGAN KESINI!" teriak Sejin histeris.
Teriakkan Sejin membuat Soobin membulatkan matanya, selama mereka bersama Sejin tidak pernah berteriak atau membentak Soobin sama sekali.
"... Kamu kenapa?" setelah helaan nafas panjang, Soobin bertanya dengan lembut.
Bukannya menjawab, Sejin malah menangis.
"Sejin.... Kamu habis dari kamarku?"
"..ya"
"Apa yang kamu liat didalem kamarku?"
Sejin menutup mulutnya karena ingatan mayat Kitty terukir jelas dikepala nya, yang membuatnya hampir muntah.
"Kitty?" tanya Soobin dan diangguki oleh Sejin.
Soobin menghela nafas panjang. "Kamu nggak mikir aku mbunuh Kitty kan?"
"..."
"Mau tau jelasnya gimana?"
Sejin mengangguk karena mulutnya berat sampai tidak bisa menjawab pertanyaan Soobin karena terlalu takut.
"Baru kemarin, Aku dikasih tahu Kitty ketabrak mobil dijalan depan rumah sama yang orang yang nabrak dia. Terus aku bingung dan nggak berani bilang ke kamu kalau Kitty udah mati, dan karena aku selalu sibuk jadi aku kasih kardus dulu mayat Kitty dan belum aku kubur." Jelas Soobin.
"Belum sempet aku kubur biar nggak ketahuan kamu, malah kamu udah tahu sendiri. maaf aku nggak bermaksud buat kamu shock kaya gini." Sambung nya.
Dari penjelasan Soobin, membuat Sejin tenang. "Kenapa kamu taruh dikamar kamu?"
"Aku nggak bisa biarin kamu liat Kitty mati. Ya walaupun kamu malah tahu sendiri."
Sejin mengangguk paham. Kemudian Soobin mendekat dan memeluknya erat. "Kamu percaya kan sama aku?" tanya nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐮𝐝𝐝𝐞𝐧𝐥𝐲 | Choi Soobin ① ✔️
RomanceSoobin, cowok dengan banyak rahasia yang orang orang terdekatnya tidak tahu. "Soobin itu bener bener nggak waras." "Dia lebih gila daripada gua, jadi hati hati." enjoy with the story!!🫶🏻