-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
"Yang itu tuh." Tunjuk Sejin dari tadi kepada Soobin yang fokus memainkan claw machine.
"Brisik banget, cuma gantungan kunci doang bukan boneka juga. Gua beliin deh daripada menyusahkan diri sendiri gini." Kesal Soobin, tangannya pegal-pegal karena Sejin terus memukulinya dari tadi.
"Maunya ini."
Soobin hanya menghela nafas panjang lalu mengalah pada adiknya.
Sejak pulang sekolah, Sejin terus merengek meminta pergi ke game center, gara gara Ryujin me mamerinya gantungan kunci warna putih yang ia dapat dari claw machine.
"YEEY DAPET!" Teriak gadis itu senang lalu mengambil box gantungan kunci yang didapatkan Soobin lalu memasukannya kedalam tas bersama dengan hadiah hadiah lain yang ia dapat.
"Makasih Kak!"
Soobin mengangguk cuek lalu menggandeng tangan Sejin, menuntunnya ke luar dari game center.
"Udah kan mainnya?"
"Tapi-"
Cowok itu menutup mulut Sejin menggunakan jari telunjuknya. "Gaada tapi tapian, kamu udah main semua game yang ada disini masih kurang?"
Karena nampaknya Soobin sudah terlalu lelah Sejin hanya menurut. "Udah kok mainnya." Jawabnya.
"Sip. Kita pulang, gua laper"
"Nggak makan di luar aja?"
"Gua mau masak."
Mata Sejin membulat lalu tertawa tak iklas. Andai saja ia punya keberanian untuk menjawab Soobin 'nggak usah, masakan kakak kaya racun bisa bisa kita masuk rumah sakit seminggu'. Tapi gadis itu mengurungkan niatnya karena merasa tak enak.
"Jangan, k-kita ke MCD aja aku lagi pengen burger."
"Tapi kemarin kita udah makan burger."
"A-ayam maksud nya."
Setelah menghela nafas Soobin mengangguk. "Yaudah kalo kamu mau."
⋆.ೃ࿔*:・
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐮𝐝𝐝𝐞𝐧𝐥𝐲 | Choi Soobin ① ✔️
RomansaSoobin, cowok dengan banyak rahasia yang orang orang terdekatnya tidak tahu. "Soobin itu bener bener nggak waras." "Dia lebih gila daripada gua, jadi hati hati." enjoy with the story!!🫶🏻