-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-
Tok tok tok!
Sejin yang sedang duduk di meja belajar langsung bergegas membuka pintu kamarnya. Di ambang pintu sudah berdiri Soobin yang tampak rapi dengan pakaian kasual.
"Ada apa?" tanya Sejin, sedikit bingung.
"Mau nonton nggak?" tanya Soobin dengan senyum lebar.
"Nonton? Kok tiba-tiba?" Sejin mengernyitkan dahi, merasa aneh dengan tawaran mendadak itu.
"Temen-temenku ngajak, jadi aku ikutan aja," jawab Soobin, tampak santai.
Sejin membalas dengan senyum sinis. "Udah nggak sibuk? Jadi bisa ngajak nonton?" tanya Sejin, berhasil membuat Soobin terdiam sejenak.
Tapi Sejin langsung menambah, "Tunggu bentar, aku siap-siap dulu."
"Oke, aku tunggu," jawab Soobin sambil melangkah mundur.
Meski mengangguk setuju, Sejin sebenarnya masih sangat penasaran dengan apa yang terjadi belakangan ini dengan kakaknya. Selain itu, kata-kata Beomgyu kemarin masih terngiang di kepala Sejin—apa maksudnya?
Sejin masuk ke dalam kamar dan memilih celana boyfriend dan sweater lilac yang nyaman. Ia malas memilih baju lain.
Girls!
Keluar yuk!
Ryujin: Kemana?
Yeji: Ke mana?
Nonton!
Gua tungguin di rumah yaw!
Ryujin: Ayo aja!
Ryujin: Udah lama nggak keluar bareng
Yoi!
Eh, btw, Yuna belum aktif?
Yeji: Udah dihubungi beberapa kali, nggak diangkat.
Yeji: Kemana ya kira-kira?
Besok kalau dia nggak masuk,
kita ke rumahnya deh.
Ryujin: Oke, siap.
Ryujin: Gue udah nyampe nih, lu di mana?
Bentar, gue keluar.
Sejin segera membuka pintu rumahnya saat mendengar bel, baru saja membukakan pintu, Somi juga sudah sampai.
"Bertiga doang?" tanya Yeji dengan alis terangkat.
"Enggak, sama... ka--pacar gue," jawab Sejin agak kikuk, sambil tersenyum canggung.
"Oh iya, Jin, kakak lo kemana? Gue pengen liat deh, mukanya kayak apa sih?" tanya Ryujin, tertarik.
Yeji ikut mengangguk, seolah setuju dengan Ryujin. "Iya, pengen tau juga. Sampe nggak bolehin lo pacaran sama orang lain."
Sejin mendelik, langsung menutup mulut Yeji dengan tangannya. Ia benar-benar lupa kalau selama ini ia masih berbohong.
"Eh, jadi, kakak gue... dia... lagi keluar kota. Jadi gue yang disuruh jagain rumah." Sejin berusaha mengalihkan perhatian, dengan alasan yang dibuat-buat.
Soobin yang mendengar pembicaraan itu langsung menyela, "Kakaknya Sejin lagi keluar kota, jadi gue yang disuruh jagain dia." Soobin kemudian menggandeng tangan Sejin, dengan senyum santai.
Melihat itu, Yeji yang pertama kali melihat Soobin langsung terbelalak dan menutupi mulutnya dengan kedua tangan. "Anjir! Ganteng banget, gila!" ucapnya tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐮𝐝𝐝𝐞𝐧𝐥𝐲 | Choi Soobin ① ✔️
Lãng mạnSejin mengalami patah hati setelah kekasihnya, Felix, memutuskan hubungan mereka karena merasa tertekan oleh sikap protektif kakaknya, Soobin. Felix merasa bahwa hubungan mereka bukan hanya melibatkan dua orang, tetapi juga Soobin yang selalu ikut c...
